VIVAnews - Suryo Agung Wibowo kembali membuktikan dirinya menjadi yang tercepat di Asia Tenggara. Pada SEA Games Laos 2009, Suryo Agung berhasil meraih emas untuk nomor bergengsi 100 m putra, Minggu, 13 Desember 2009.
Tak hanya finish pertama, Suryo Agung yang kini menginjak usia 26 tahun itu berhasil memecahkan rekor atas namanya sendiri. Suryo finish dengan catatan waktu 10,17 atau 0,8 detik lebih cepat dari rekor yang ditorehkannya pada SEA Games 2007 Thailand, 10,25 detik.
Meski demikian, Atletik sebenarnya bukanlah mimpi Suryo Agung. Pria kelahiran Solo, 8 Oktober 1983 itu awalnya berniat untuk menjadi pemain sepakbola. Saat masih duduk di bangku SD Banyuanyar 2 Solo, Suryo bahkan memilih bergabung dengan klub Ster Banyuanyar.
Tak hanya itu, seleksi masuk tim Persis Solo juga pernah dilakoninya. Menjadi anggota LDII Solo Selection dan mengikuti seleksi memperkuat tim Jateng untuk Piala Mendagri juga pernah dicobanya. Sayang semuanya hanya berbuah kegagalan.
Tak ingin patah arang, Suryo lantar banting stir ke dunia atletik. Awalnya bapak dua anak ini mencoba nomor lompat tinggi dan berhasil menyabet juara pada kejuaraan pelajar di kota Bengawan. Suryo kemudian ditampung di klub Atletik Pelajar Solo.
Garis hidup Suryo mulai terlihat jelas. Dia berhasil menembus seleksi masuk Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Atletik di Salatiga. Pria berkacamata minus itu juga berhasil menyumbangkan emas pada Porda Jateng dan Popnas Palembang untuk nomor lari 100 meter.
Sederet prestasi di pentas nasional mulai dikumpulkan oleh Suryo. Bahkan pada Kejuaraan Asia Yunior di Bangkok, Oktober 2002, Suryo mampu merebut medali perak untuk nomor lari 100 meter.
Nama Suryo Agung semakin melejit saat berhasil meraih dua emas di SEA Games 2007 Thailand dari nomor 100 meter dan 200 meter. Suami Astati Anjarwani itu juga ikut andil dalam medali perak untuk nomor estafet 4 x 100 meter.
Kegembiraan Suryo semakin lengkap saat dirinya akhirnya diterima sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Ya, Suryo akan menjadi salah seorang pegawai di Kantor Kementrian Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Di SEA Games Laos 2009, Suryo kembali unjuk gigi. Selain berhasil menyabet emas, dan memecahkan rekor atas namanya sendiri, Suryo juga sukses mematahkan rekor nasional milik Mardi Lestari yang telah bertahan selama 20 tahun.
• VIVAnews
Tak hanya finish pertama, Suryo Agung yang kini menginjak usia 26 tahun itu berhasil memecahkan rekor atas namanya sendiri. Suryo finish dengan catatan waktu 10,17 atau 0,8 detik lebih cepat dari rekor yang ditorehkannya pada SEA Games 2007 Thailand, 10,25 detik.
Meski demikian, Atletik sebenarnya bukanlah mimpi Suryo Agung. Pria kelahiran Solo, 8 Oktober 1983 itu awalnya berniat untuk menjadi pemain sepakbola. Saat masih duduk di bangku SD Banyuanyar 2 Solo, Suryo bahkan memilih bergabung dengan klub Ster Banyuanyar.
Tak hanya itu, seleksi masuk tim Persis Solo juga pernah dilakoninya. Menjadi anggota LDII Solo Selection dan mengikuti seleksi memperkuat tim Jateng untuk Piala Mendagri juga pernah dicobanya. Sayang semuanya hanya berbuah kegagalan.
Tak ingin patah arang, Suryo lantar banting stir ke dunia atletik. Awalnya bapak dua anak ini mencoba nomor lompat tinggi dan berhasil menyabet juara pada kejuaraan pelajar di kota Bengawan. Suryo kemudian ditampung di klub Atletik Pelajar Solo.
Garis hidup Suryo mulai terlihat jelas. Dia berhasil menembus seleksi masuk Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Atletik di Salatiga. Pria berkacamata minus itu juga berhasil menyumbangkan emas pada Porda Jateng dan Popnas Palembang untuk nomor lari 100 meter.
Sederet prestasi di pentas nasional mulai dikumpulkan oleh Suryo. Bahkan pada Kejuaraan Asia Yunior di Bangkok, Oktober 2002, Suryo mampu merebut medali perak untuk nomor lari 100 meter.
Nama Suryo Agung semakin melejit saat berhasil meraih dua emas di SEA Games 2007 Thailand dari nomor 100 meter dan 200 meter. Suami Astati Anjarwani itu juga ikut andil dalam medali perak untuk nomor estafet 4 x 100 meter.
Kegembiraan Suryo semakin lengkap saat dirinya akhirnya diterima sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Ya, Suryo akan menjadi salah seorang pegawai di Kantor Kementrian Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Di SEA Games Laos 2009, Suryo kembali unjuk gigi. Selain berhasil menyabet emas, dan memecahkan rekor atas namanya sendiri, Suryo juga sukses mematahkan rekor nasional milik Mardi Lestari yang telah bertahan selama 20 tahun.