Jakarta (05/08) DPP LDII menghadiri seminar dan bedah buku yang digelar online dan offline secara terbatas, memenuhi undangan Puslitbang Bimas Kemenag RI. Acara yang bertajuk Bedah Buku dan Seminar “Wawasan Pancasila” oleh Dr. Yudi Latif ini digelar di Hotel AONE, Kebon Sirih, Jakarta.
Dalam buku Wawasan Pancasila tersebut dikatakan bahwa dalam situasi paradoksal, secara konsepsional, Pancasila merupakan Ideologi tahan banting yang kian relevan dengan perkembangan kekinian. Namun, secara operasional, terdapat jurang yang lebar antara konsep ideal Pancasila dan realitas pembumiannya,” ujar Yudi Latif, sang penulis.
Adapun bagi LDII sendiri, Pancasila merupakan konsensus berbangsa. “NKRI yang berdasar Pancasila, pada dasarnya bukan negara agama, tetapi memposisikan agama sebagai rujukan tertinggi, sebagai sumber rujukan moral dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa & bernegara. Oleh karena itu praktek kehidupan demokrasi yang berdasarkan nilai konsensus bangsa tersebut tidak ada pertentangan dengan nilai-nilai agama Islam,” ujar Rioberto Sidauruk.
Buku yang banyak bercerita tentang dasar-dasar logika Pancasila tersebut ditulis oleh Yudi Latif dengan harapan agar ada keharusan-keharusan dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang dapat dijalankan dengan benar oleh seluruh komponen dengan sebutan civil religion. (R10)