Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Semarang serius menggarap Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM). Harapannya, bisa membekali mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa dan pemimpin masa depan tidak hanya ilmu pengetahuan umum, namun juga menjadi insan yang fakih, alim, berakhlaqul karimah serta mandiri.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPD LDII Kota Semarang, Suhindoyo saat mendampingi Wali Kota Semarang, Hendrar Prihardi mengikuti tarawih keliling (Tarling) dan peresmian PPM Bina Khoirul Insan, di Jalan Ngesep Timur V/8, Sumurboto, Banyumanik, Jumat (8/6) kemarin.
“Pendirian PPM ini merupakan bentuk kepedulian dan keseriusan LDII yang ditunjukkan kepada warga terutama mahasiswa,” katanya.
Menurutnya, DPD LDII Kota Semarang memiliki empat pondok pesantren. Yaitu PPM Bina Khoirul Insan di Banyumanik ini, PPM Al Hikmah di Jalan Menoreh Sampangan, Pondok Pesantren Reguler Sirothol Mustaqim dan Pondok Hadist Besar di Simongan yang menampung pelajar lulusan SMP dan SMA.
PPM Bina Khoirul Insan yang diresmikan wali kota ini, dibangun di atas tanah dengan luas bangunan 1.702 m2. Dengan daya tampung 120 santriwan dan 90 santriwati. Pembangunan menelan biaya Rp 4,8 miliar yang bersumber dari sedekah dan amal jariyah anggota LDII dan para donatur.
“Para santri PPM Bina Khoirul Insani adalah mahasiswa yang kuliah di Undip, Polines, Poltekes dan perguruan tinggi lain di wilayah kawasan Kota atas, Semarang,” jelas Suhindoyo.
Hadir peresmian PPM Bina Khoirul Insan, Banyumanik dihadiri pula Ketua DPW LDII Jateng, Prof Singgih Tri Sulistiyono, Dewan Pembina DPD LDII Kota Semarang Agus Rudi Hartono Abdillah Assidiqi serta para mahasiswa PPM.
“Para mahasiswa yang mondok di tempat ini, dibekali ilmu agama Islam sehingga kuat agamanya. Sehingga menjadi orang sukses yang taat beragama,” harap wali kota.
Alamat: Jl. Ngesrep Tim. V No.8, Sumurboto, Kec. Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah 50269