Allah Ta'ala menyediakan Aljannah (surga) bagi hamba yang bertaqwa. Mereka menetapi keimanan secara lahir bathin. Sepenuh kemampuan diri mengerjakan perintah Nya dan menghindarkan diri sejauh-jauhnya dari larangan Nya.
Tidaklah mencukupi keimanan bagi seorang hamba sebatas hanya ucapan, "Saya telah beriman!". Ada konsekuensi lebih daripada pada itu. Ia harus beramal sholih. Sebagaimana Hasan Al Bashri berkata,
لَيْسَ الْإِيمَانُ بِالتَّحَلِّي وَلَا بِالتَّمَنِّي؛ وَلَكِنْ مَا وَقَرَ فِي الْقَلْبِ وَصَدَّقَتْهُ الْأَعْمَالُ
Iman itu bukan sekedar angan-angan dan perhiasan. Tetapi iman itu apa yang diyakini dalam hati dan dibuktikan dengan perbuatan (amal).
dan Alquran secara tegas menyebut perihal itu dalam surat Az-Zukhruf (43) ayat 72
وَتِلْكَ ٱلْجَنَّةُ ٱلَّتِىٓ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan.
Amal sholih mereka akan sampai kepada Allah, dan dibalas dengan pahala setimpal berlipat ganda.
مَن كَانَ يُرِيدُ ٱلْعِزَّةَ فَلِلَّهِ ٱلْعِزَّةُ جَمِيعًا ۚ إِلَيْهِ يَصْعَدُ ٱلْكَلِمُ ٱلطَّيِّبُ وَٱلْعَمَلُ ٱلصَّـٰلِحُ يَرْفَعُهُۥ ۚ
Barangsiapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya. Kepada-Nya-lah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang saleh dinaikkan-Nya ... [Surat Fathir (35) ayat 10]
Maka tak pantas bagi seorang mukmin berleha-leha dengan kemalasannya. Berangan-angan mendapatkan kebaikan tanpa ada usaha dan jerih payah. Ibarat pepatah mengatakan bagaikan pungguk merindukan bulan, manalah mungkin ia meraih cita-citanya masuk surga ?
Memahami tentang iman, islam dan ihsan.
Ketiganya merupakan satu kesatuan yang sulit dipisahkan. Dialog Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan Malaikat Jibril 'Alaihis Salam dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari berikut ini sangat mudah dimengerti guna memahami pengertian iman, islam, dan ihsan.
Dari Abu Hurairah berkata; bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada suatu hari muncul kepada para sahabat, lalu datang Malaikat Jibril 'Alaihis Salam yang kemudian bertanya: "Apakah iman itu?"
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Iman adalah kamu beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, pertemuan dengan-Nya, Rasul-Rasul-Nya, dan kamu beriman kepada hari berbangkit".
Jibril 'Alaihis salam berkata: "Apakah Islam itu?" Jawab Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Islam adalah kamu menyembah Allah dan tidak menyekutukannya dengan suatu apapun, kamu dirikan shalat, kamu tunaikan zakat yang diwajibkan, dan berpuasa di bulan Ramadlan".
Jibril 'Alaihis salam berkata: "Apakah ihsan itu?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Kamu menyembah Allah seolah-olah melihat-Nya dan bila kamu tidak melihat-Nya sesungguhnya Dia melihatmu".