Jika kejadian mobil terbakar di Jalan Cilik Riwut Kilometer 2 Sampit pada petang, Kamis (27/4/23) disebabkan oleh mesin terlalu panas (overheat) atau korsleting kelistrikan pada mesin mobil, hal tersebut dapat menjadi peringatan bagi para pengemudi untuk selalu melakukan perawatan rutin pada mobil dan memeriksa kondisi mesin secara teratur.
Sangat penting untuk melakukan perawatan dan pemeriksaan rutin terhadap mobil, termasuk sistem pendingin, oli mesin, sistem kelistrikan dan bahan bakar, untuk mencegah terjadinya overheat dan kebakaran pada mobil. Selain itu, juga perlu mengemudi dengan bijak dan tidak melakukan penggunaan mobil yang berlebihan sehingga mesin dapat tetap bekerja dengan baik dan aman.
Selain itu, pengemudi juga perlu selalu waspada dan mengikuti instruksi keselamatan saat mengemudi, serta mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku. Jika terdapat tanda-tanda adanya masalah pada mobil, segera hentikan mobil di tempat yang aman dan periksa kondisi mobil atau minta bantuan dari ahli otomotif jika diperlukan.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya overheat atau korsleting pada mobil antara lain:
1. Perawatan dan pemeriksaan rutin pada sistem pendingin mesin, termasuk cairan pendingin, kipas pendingin, dan thermostat.
2. Pemeriksaan dan penggantian oli mesin secara teratur.
3. Pemeriksaan dan perawatan sistem listrik mobil, termasuk kabel dan penggantian komponen yang rusak atau aus.
4. Hindari penggunaan mobil secara berlebihan atau melebihi kapasitas maksimalnya.
5. Pastikan bahwa mobil selalu terawat dengan baik dan teratur dibersihkan dari kotoran atau sisa-sisa bahan bakar yang bocor.
Mobil dapat terbakar karena overheat atau kelebihan panas yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti:
1. Sistem pendingin yang tidak berfungsi dengan baik: Sistem pendingin pada mobil berfungsi untuk menjaga suhu mesin tetap stabil. Jika sistem pendingin mengalami kerusakan atau kebocoran, maka mesin tidak akan terdapat sirkulasi cairan pendingin yang cukup, sehingga suhu mesin akan terus meningkat dan akhirnya dapat menyebabkan terbakarnya mobil.
2. Kualitas oli mesin yang buruk: Oli mesin yang kotor atau kualitasnya buruk dapat menyebabkan suhu mesin meningkat dan memicu terjadinya overheat.
3. Kabel kelistrikan yang rusak: Kabel kelistrikan yang terkelupas atau rusak dapat mengakibatkan arus listrik yang tidak terkontrol dan dapat memicu terjadinya kebakaran pada mobil.
4. Masalah pada sistem bahan bakar: Masalah pada sistem bahan bakar seperti adanya bahan bakar yang tumpah atau kebocoran pada saluran bahan bakar dapat menyebabkan terjadinya kebakaran pada mobil.
5. Kerusakan pada sistem listrik: Kerusakan pada sistem listrik mobil dapat menyebabkan terjadinya korsleting arus listrik yang dapat memicu terjadinya kebakaran.
Kenali Indikator di Dasboard Mobil Anda
Dashboard mobil biasanya dilengkapi dengan berbagai indikator informasi atau lampu peringatan yang berfungsi untuk memberikan informasi mengenai kondisi mobil kepada pengemudi. Beberapa indikator informasi yang umumnya terdapat pada dashboard mobil antara lain:
1. Lampu indikator mesin: Lampu indikator mesin atau Check Engine Light (CEL) akan menyala jika terdapat masalah pada sistem mesin mobil. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti kerusakan sensor, masalah pada sistem bahan bakar, dan lain sebagainya.
2. Lampu indikator oli: Lampu indikator oli akan menyala jika tekanan oli pada mesin mobil terlalu rendah. Hal ini biasanya terjadi akibat kebocoran oli, kualitas oli yang buruk, atau kerusakan pada pompa oli.
3. Lampu indikator baterai: Lampu indikator baterai akan menyala jika tegangan baterai mobil terlalu rendah. Hal ini bisa disebabkan oleh kerusakan pada sistem pengisian baterai, kabel penghubung yang longgar atau rusak, atau baterai yang sudah aus.
4. Lampu indikator suhu: Lampu indikator suhu akan menyala jika suhu mesin mobil terlalu tinggi. Hal ini bisa disebabkan oleh kebocoran pada sistem pendingin mesin atau kualitas pendingin yang buruk.
5. Lampu indikator rem: Lampu indikator rem akan menyala jika terdapat masalah pada sistem rem mobil. Hal ini bisa disebabkan oleh kerusakan pada sistem pengereman atau keausan pada kampas rem.
Selain itu, terdapat juga indikator lain seperti lampu indikator sabuk pengaman, lampu indikator airbag, dan lain sebagainya. Penting bagi pengemudi untuk memahami arti dari setiap indikator informasi pada dashboard mobil dan segera melakukan tindakan yang diperlukan jika indikator tersebut menyala.