DNS, singkatan dari Domain Name System, adalah sistem yang mengubah nama domain situs web (nama) menjadi nilai numerik (alamat IP), sehingga dapat ditemukan dan dimuat ke peramban web yang digunakan. Tanpa DNS, peramban tak akan mengetahui permintaan dan menemukan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Inilah mengapa, DNS menjadi salah satu unsur penting untuk melancarkan aktivitas mengakses internet.
DNS bekerja dengan cara memetakan nama domain yang dimasukkan oleh pengguna ke alamat IP yang sesuai dengan server yang menyimpan konten situs web tersebut. Misalnya, ketika pengguna mengetikkan www.google.com di peramban, DNS akan mencari alamat IP yang terkait dengan nama domain tersebut, misalnya 142.250.66.100, dan mengarahkan peramban ke server yang berada di alamat tersebut.
DNS juga berfungsi sebagai penyeimbang beban dan peningkat kinerja jaringan internet. Dengan menggunakan DNS, permintaan pengguna dapat dialihkan ke server terdekat atau paling optimal, sehingga mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan kecepatan akses. Selain itu, DNS juga dapat mencegah terjadinya kemacetan lalu lintas jaringan dengan mendistribusikan permintaan ke berbagai server.
Pengaturan DNS sangat berpengaruh pada kecepatan dan kestabilan internet yang digunakan. Dengan menggunakan pengaturan yang tepat, internet yang digunakan bisa berjalan dengan lebih maksimal. Dengan kecepatan internet yang stabil, beragam kegiatan, seperti upload atau download, bisa terselesaikan dengan cepat. Dan bagi penikmat film, acara streaming juga tidak akan terganggu dengan buffering.
Cara Mengatur DNS
Untuk mengatur DNS, pengguna dapat memilih antara menggunakan DNS bawaan dari penyedia layanan internet atau menggunakan DNS dari pihak ketiga yang lebih cepat dan aman. Beberapa contoh DNS dari pihak ketiga adalah Google Public DNS (8.8.8.8 dan 8.8.4.4), Cloudflare DNS (1.1.1.1 dan 1.0.0.1), atau OpenDNS (208.67.222.222 dan 208.67.220.220).
Untuk mengganti DNS di komputer Windows 11, berikut langkah-langkahnya:
- Buka Pengaturan (Settings) dengan menekan tombol Windows + I.
- Pilih Jaringan & Internet (Network & Internet).
- Di pengaturan Jaringan & Internet, pilih nama koneksi internet yang ingin diubah server DNS dalam daftar (seperti “Wi-Fi” atau “Ethernet”) dan klik di atasnya.
- Pada lembar properti untuk koneksi jaringan ini, pilih Properti Perangkat Keras (Hardware Properties).
- Selanjutnya, cari “DNS Server Assignment” dan klik tombol “Modify” di sebelahnya.
- Pilih opsi “Manual” dan masukkan alamat DNS yang diinginkan di kolom “Preferred DNS” dan “Alternate DNS”. Jika ingin menggunakan IPv6, centang kotak “Use the following IPv6 addresses” dan masukkan alamat IPv6 yang sesuai.
- Klik tombol “Save” untuk menyimpan perubahan.
Untuk mengganti DNS di smartphone Android, berikut langkah-langkahnya:
- Buka Pengaturan (Settings) dan pilih Jaringan & Internet (Network & Internet).
- Pilih Wi-Fi dan tekan lama pada nama jaringan Wi-Fi yang tersambung.
- Pilih Ubah Jaringan (Modify Network) dan centang kotak Opsi Lanjutan (Advanced Options).
- Gulir ke bawah hingga menemukan Pengaturan IP (IP Settings) dan ubah menjadi Statis (Static).
- Masukkan alamat IP statis sesuai dengan jaringan Wi-Fi yang digunakan.
- Masukkan alamat DNS yang diinginkan di kolom DNS 1 dan DNS 2.
- Klik tombol Simpan (Save) untuk menyimpan perubahan.
DNS adalah sistem yang mengubah nama domain situs web menjadi alamat IP, sehingga dapat ditemukan dan dimuat ke peramban web yang digunakan. DNS sangat penting dalam pengaturan koneksi jaringan internet, karena dapat mempengaruhi kecepatan, kestabilan, dan keamanan akses internet. Pengguna dapat mengatur DNS sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka, baik menggunakan DNS bawaan dari penyedia layanan internet atau menggunakan DNS dari pihak ketiga yang lebih cepat dan aman.