Tangerang Selatan. Pondok Pesantren Baitussalam dan SMP Citra Insan Mulia mengadakan upacara bendera yang meriah sebagai perayaan Hari Lahir Pancasila (1/6). Lebih dari 150 orang menghadiri upacara dengan khidmat, termasuk santri pondok, siswa-siswi SMP Citra Insan Mulia, dan Dewan Guru.
Devi Sumardi, Wakil Kepala Sekolah SMP Citra Insan Mulia, yang bertindak sebagai pembina upacara, memberikan pidato yang mencerminkan harapan akan semangat nasionalisme serta penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai tiang kokoh bangsa.
Dalam sambutannya, Devi menyerukan keinginan untuk menghidupkan kembali api kebangsaan yang berkobar di dalam hati kita semua. Ia menekankan betapa pentingnya kita sebagai manusia untuk saling tolong-menolong, bergandengan tangan dalam gotong-royong, dan dengan tulus mengasihi sesama.
"Perpecahan dan perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila sama sekali tidak layak bagi kita sebagai warga negara yang menghormati keutuhan dan persatuan," kata Devi.
Sementara itu, H. Edi Kuswanto, Ketua Pondok Pesantren Baitussalam, yang hadir dalam acara tersebut, memberikan pandangannya, "Pondok pesantren adalah gambaran kecil dari keragaman masyarakat yang sangat kaya. Anak-anak dari berbagai latar belakang dan karakteristik berkumpul bersama di pondok ini, mewakili beragam suku, ras, dan budaya."
Edi juga dengan penuh semangat menjelaskan tentang empat pilar yang diusung oleh Pondok Pesantren Baitussalam dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila.
Pertama adalah inklusivisme, yang menghargai sikap saling menerima kekurangan orang lain dengan lapang dada. Kedua adalah humanisme, yang teguh memegang prinsip kesetaraan tanpa memandang suku, ras, atau budaya.
Kemudian yang ketiga adalah toleransi, di mana kemampuan untuk memahami orang lain dan menghormati perbedaan menjadi dasar utama. Dan yang terakhir adalah demokrasi, yang diimplementasikan dengan memberikan setiap santri hak untuk berpendapat tanpa terkecuali./*(Zulfa/Arifin)