Jakarta (10/6). Dalam rangka silaturahim, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengunjungi kantor DPP LDII, Jakarta, pada Sabtu (10/6). Selain untuk menyerap aspirasi terkait ekonomi keumatan, Zulhas juga mengajak LDII untuk berpartisipasi dalam program Warung Rakyat yang digagas oleh Kementerian Perdagangan.
Program Warung Rakyat adalah salah satu upaya Kementerian Perdagangan untuk meningkatkan kesejahteraan dan daya saing pelaku usaha mikro, khususnya pedagang warung. Program ini bertujuan untuk memberikan bantuan modal, peralatan, bimbingan, dan fasilitas pembayaran digital kepada pedagang warung yang tersebar di seluruh Indonesia.
Menurut Zulhas, program Warung Rakyat merupakan bagian dari program digitalisasi pasar rakyat yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan. Program ini diharapkan dapat mendorong transformasi digital di sektor perdagangan, khususnya di pasar rakyat yang merupakan tulang punggung ekonomi rakyat.
“Kami ingin pasar rakyat tidak kalah dengan pasar modern. Kami ingin pasar rakyat menjadi lebih bersih, nyaman, aman, dan terintegrasi dengan sistem digital. Kami ingin pedagang warung dapat meningkatkan omzet dan pendapatannya dengan memanfaatkan teknologi digital,” ujar Zulhas.
Zulhas mengatakan bahwa program Warung Rakyat telah berjalan sejak tahun 2019 dan telah memberikan bantuan kepada ribuan pedagang warung di berbagai daerah. Ia mengajak LDII untuk berkolaborasi dengan Kementerian Perdagangan dalam menyebarkan program ini kepada warga LDII yang bergerak di bidang usaha mikro.
“LDII adalah salah satu ormas Islam yang memiliki jaringan luas dan kuat di seluruh Indonesia. Kami mengharapkan LDII dapat menjadi mitra kami dalam mengembangkan program Warung Rakyat. Kami siap memberikan bantuan dan fasilitas kepada warga LDII yang ingin bergabung dengan program ini,” kata Zulhas.
Sementara itu, Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso menyambut baik tawaran Zulhas. Ia mengatakan bahwa LDII memiliki perhatian besar terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai salah satu pilar ekonomi keumatan.
“LDII memiliki program Usaha Bersama (UB) yang merupakan gerakan ekonomi berbasis masjid. UB ini menghimpun modal dari para jemaah masjid dan mengelolanya secara profesional untuk memenuhi kebutuhan ekonomi kecil. Kami juga memiliki program 8 Pengabdian LDII untuk Bangsa yang salah satunya adalah pengembangan UMKM,” jelas KH Chriswanto.
KH Chriswanto menilai bahwa program Warung Rakyat sejalan dengan visi dan misi LDII dalam memberdayakan ekonomi rakyat. Ia berharap program ini dapat memberikan manfaat dan dampak positif bagi warga LDII dan masyarakat luas.
“Kami siap bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan dalam mewujudkan program Warung Rakyat. Kami akan mensosialisasikan program ini kepada warga LDII di seluruh Indonesia. Kami juga akan mengawal dan mendampingi warga LDII yang terlibat dalam program ini agar dapat menjalankan usahanya dengan baik,” tutup KH Chriswanto.