Kuku adalah bagian dari tubuh yang sering diabaikan. Padahal, kuku memiliki fungsi penting, seperti melindungi ujung jari, membantu menggenggam benda, dan menunjukkan kesehatan tubuh. Kuku juga bisa menjadi sarang kotoran dan kuman jika tidak dirawat dengan baik. Oleh karena itu, memotong kuku secara rutin adalah hal yang perlu dilakukan.
Namun, tahukah Anda bahwa memotong kuku tidak hanya sekadar untuk kesehatan, tapi juga merupakan bagian dari sunah Rasulullah SAW? Ya, memotong kuku adalah salah satu dari lima sunah fitrah yang berkaitan dengan kebersihan. Sunah fitrah adalah hal-hal yang dilakukan oleh manusia secara alami sejak lahir dan disyariatkan oleh Allah SWT.
Selain memotong kuku, sunah fitrah lainnya adalah mencukur bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, mencukur kumis, dan bersiwak. Sunah-sunah ini diajarkan oleh Rasulullah SAW sebagai cara untuk menjaga kebersihan diri dan menghormati Allah SWT.
Waktu Memotong Kuku Sesuai Sunah
Lalu, kapan waktu yang baik untuk memotong kuku sesuai sunah? Apakah ada hari tertentu yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW?
Menurut Imam as-Sakhawi, seorang pakar hadits dan murid dari Imam Ibnu Hajar rahimahullah, tidak ada hadits yang sahih sedikit pun dari Nabi SAW tentang cara menggunting kuku pada hari tertentu². Jadi, Anda bisa memotong kuku kapan saja Anda mau.
Namun, sebagian imam salaf lebih memilih atau menyukai memotong kuku pada hari Jumat. Hal ini karena hari Jumat dianggap sebagai hari raya pekanan umat Islam dan sayyidul ayyaam (penghulu hari). Hari Jumat juga adalah hari yang penuh berkah dan keutamaan.
Selain hari Jumat, mazhab Imam Syafi'i juga mengungkapkan bahwa hari Kamis dan Senin adalah hari yang baik untuk memotong kuku². Hal ini karena hari-hari tersebut adalah hari-hari yang disukai oleh Rasulullah SAW untuk melakukan amalan-amalan shalih, seperti berpuasa atau beramal.
Adapun untuk waktu terlama memotong kuku sesuai sunah Rasulullah SAW adalah 40 hari. Hal ini berdasarkan hadits dari Anas bin Malik RA yang menyatakan:
وُقِّتَ لَنَا فِي قَصِّ الشَّارِبِ وَتَقْلِيمِ الْأَظْفَارِ وَنَتْفِ الْإِبِطِ وَحَلْقِ الْعَانَةِ أَنْ لَا نَتْرُكَ أَكْثَرَ مِنْ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً
Artinya: "Diberikan waktu bagi kami untuk mencukur kumis, bulu ketiak, memotong kuku, dan mencukur bulu kemaluan tidak lebih dari empat puluh hari." (HR Muslim).
Cara Memotong Kuku Sesuai Sunah
Bagaimana cara memotong kuku sesuai sunah? Apakah ada urutan tertentu yang harus diikuti?
Menurut mazhab Syafi'i, cara terbaik memotong kuku sesuai dengan sunnahnya yakni dimulai dari jari telunjuk kanan sampai kelingking. Lalu, dilanjutkan dengan memotong ibu jari di tangan kanan³. Setelah itu, baru berpindah ke tangan kiri dengan cara yang sama. Yakni, dimulai dari kelingking dan berakhir di ibu jari³.
Untuk memotong kuku jari-jari kaki tidak jauh berbeda dengan cara memotong kuku jari-jari tangan. Untuk jari kaki, diawali dari jari kelingking kanan hingga berakhir di kelingking kaki kiri secara berturut-turut³.
Memulai kuku tangan sebelum kuku kaki dan memulai dari kanan sebelum bagian yang sebelah kiri ini pun merupakan tuntunan sunah yang dijelaskan dari hadits istri Rasulullah SAW, Aisyah RA³.
Manfaat Memotong Kuku Sesuai Sunah
Apa manfaat memotong kuku sesuai sunah? Apakah ada keutamaan atau keajaiban yang bisa dirasakan?
Memotong kuku sesuai sunah tentu saja memiliki banyak manfaat, baik untuk dunia maupun akhirat. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan:
- Menjaga kebersihan diri dan mencegah penumpukan kotoran dan kuman di bawah kuku. Hal ini bisa menghindari Anda dari berbagai penyakit, seperti infeksi saluran kemih, jamur, atau kutu air.
- Menjaga penampilan diri dan menambah rasa percaya diri. Kuku yang panjang dan tidak terawat bisa membuat Anda terlihat kurang rapi dan menarik. Kuku yang pendek dan bersih bisa membuat Anda terlihat lebih profesional dan sopan.
- Menjaga kesucian diri dan ibadah. Kuku yang panjang dan kotor bisa menghalangi air wudhu atau mandi dari mencapai kulit di bawahnya. Hal ini bisa membatalkan kesucian Anda dan mengurangi kekhusyukan Anda dalam beribadah.
- Mendapatkan pahala dan ridha Allah SWT. Memotong kuku sesuai sunah adalah salah satu bentuk taat kepada Allah SWT dan mengikuti teladan Rasulullah SAW. Hal ini bisa mendatangkan pahala dan ridha Allah SWT bagi Anda.
Tips Memotong Kuku Sesuai Sunah
Bagaimana tips memotong kuku sesuai sunah? Apakah ada hal-hal yang harus diperhatikan atau dihindari?
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk memotong kuku sesuai sunah:
- Gunakan alat potong kuku yang bersih dan tajam. Jangan menggunakan alat potong kuku yang sudah berkarat, tumpul, atau dipakai bersama orang lain. Hal ini bisa menyebabkan luka atau infeksi pada kuku Anda.
- Potong kuku dengan hati-hati dan rapi. Jangan memotong kuku terlalu pendek atau terlalu panjang. Hal ini bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, atau masuknya bakteri ke dalam kulit. Potonglah kuku sesuai dengan bentuk jari Anda dan ratakan dengan menggunakan amplas atau pengikis.
- Buang potongan-potongan kuku dengan baik. Jangan membiarkan potongan-potongan kuku berserakan di lantai, tempat tidur, atau meja. Hal ini bisa menimbulkan bau tidak sedap, gangguan mata, atau bahaya bagi anak-anak atau hewan peliharaan. Buanglah potongan-potongan kuku ke tempat sampah atau tanam di tanah.
- Bersihkan alat potong kuku setelah digunakan. Jangan lupa untuk membersihkan alat potong kuku setelah digunakan dengan air dan sabun. Hal ini bisa mencegah penularan bakteri atau jamur pada alat potong kuku. Simpanlah alat potong kuku di tempat yang aman dan mudah dijangkau.