SAMPIT. Sepak bola adalah olahraga yang digemari oleh banyak orang, termasuk anak-anak. Selain menyehatkan tubuh dan pikiran, sepak bola juga dapat menanamkan nilai-nilai positif, seperti sportivitas, kerjasama, disiplin, dan kebersamaan. Oleh karena itu, sepak bola dapat menjadi salah satu cara untuk memupuk nasionalisme generasi penerus bangsa.
Hal ini yang mendasari Forum Sepak Bola Generasi Penerus (Forsgi) bekerja sama dengan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sampit mengadakan festival sepak bola dengan peserta anak-anak usia di bawah 13 tahun. Festival ini dalam rangka menyambut hari ulang tahun ke-78 Republik Indonesia.
Koordinator pelaksana kegiatan, Supriyadi mengatakan bahwa festival ini bertujuan untuk mengisi hari kemerdekaan dengan lomba-lomba yang bernilai positif. “Mengisi dengan lomba-lomba yang bernilai positif, diantaranya festival sepak bola,” katanya.
Festival ini berlangsung selama sehari di lapangan mini soccer Isen Bue Sampit pada tanggal 6 Agustus 2023. Dua tim terbaik dari masing-masing grup melaju ke babak perempat final, semifinal, dan final.
Pertandingan-pertandingan yang dilaksanakan berjalan seru dan meriah. Sorak sorai penonton yang sebagian adalah orang tua dari para pemain semakin menambah keceriaan pertandingan. Para pemain menunjukkan bakat dan potensi mereka dalam mengolah si kulit bundar. Mereka juga tidak lupa untuk saling bersalaman dan mengucapkan selamat kepada lawan maupun kawan setelah pertandingan.
Penyelenggara berharap festival sepak bola usia dini ini dapat membentuk karakter mereka, menjadi generasi unggul yang berbudi pekerti. “Kami ingin melalui festival ini, anak-anak dapat belajar tentang sportivitas, kerjasama, disiplin, dan kebersamaan. Kami juga ingin mereka memiliki semangat nasionalisme dan cinta tanah air yang tinggi,” ujar Supriyadi.