Jelang akhir tahun 2023 iklim perpolitikan semakin memanas. Mereka yang telah menyatakan diri mengikuti bursa pencalonan di pilkada maupun pileg mengokohkan persiapannya. Berupaya agar elektabilitasnya terdongkrak.
Sahabatku, apakah kamu pernah bermimpi menjadi seorang pemimpin? Mungkin kamu ingin menjadi pemimpin di sekolah, di kampus, di organisasi, di perusahaan, atau bahkan di negara. Memang terlihat menggiurkan dan menarik jika kita bisa menjadi orang yang berpengaruh, yang bisa mengatur dan mengendalikan banyak hal, yang bisa mendapatkan penghargaan dan pujian dari banyak orang. Tapi tahukah kamu, bahwa menjadi pemimpin itu tidak semudah yang kamu bayangkan?
Menjadi pemimpin itu bukan hanya soal jabatan, pangkat, atau kekuasaan. Menjadi pemimpin itu adalah sebuah tanggung jawab yang besar, yang harus kita emban dengan penuh kesadaran dan kesiapan. Menjadi pemimpin itu adalah sebuah amanat yang harus kita laksanakan dengan penuh kejujuran dan keikhlasan. Menjadi pemimpin itu adalah sebuah ujian yang harus kita hadapi dengan penuh ketakwaan dan keimanan.
Islam sebagai agama yang sempurna dan rahmat bagi seluruh alam, telah memberikan panduan dan tuntunan tentang bagaimana seharusnya seorang pemimpin itu. Islam tidak hanya memberikan hak-hak seorang pemimpin, tetapi juga kewajiban-kewajiban seorang pemimpin. Islam tidak hanya memberikan kelebihan-kelebihan seorang pemimpin, tetapi juga kekurangan-kekurangan seorang pemimpin. Islam tidak hanya memberikan kemuliaan-kemuliaan seorang pemimpin, tetapi juga ancaman-ancaman seorang pemimpin.
Dalam Islam, ada banyak syarat yang harus dipenuhi oleh seorang pemimpin agar dirinya selamat dari ancaman dosa, mengingat menjadi pemimpin adalah mengemban amanat. Amanat yang pada akhirnya harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Berikut adalah beberapa syarat utama seorang pemimpin dalam Islam:
Beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Ini adalah syarat pertama dan utama seorang pemimpin dalam Islam. Seorang pemimpin harus memiliki keyakinan yang kuat dan teguh bahwa Allah SWT adalah Rabb-nya, Tuhan-nya, Pencipta-nya, Pemberi-nya, Pengatur-nya, Pelindung-nya, dan Hakim-nya. Seorang pemimpin harus senantiasa taat dan patuh kepada perintah-perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Seorang pemimpin harus selalu ingat dan bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya. Seorang pemimpin harus selalu takut dan berharap kepada Allah SWT atas segala dosa dan ampunan-Nya.
Adil dan bijaksana. Ini adalah syarat kedua seorang pemimpin dalam Islam. Seorang pemimpin harus mampu memberikan keadilan kepada semua orang tanpa membeda-bedakan suku, ras, agama, golongan, atau kepentingan. Seorang pemimpin harus mampu menyelesaikan masalah-masalah yang ada dengan cara yang tepat, baik, dan benar. Seorang pemimpin harus mampu menimbang segala sesuatu dengan akal sehat, ilmu pengetahuan, dan hikmah.
Berilmu dan berwawasan. Ini adalah syarat ketiga seorang pemimpin dalam Islam. Seorang pemimpin harus memiliki pengetahuan yang luas tentang agama dan dunia. Seorang pemimpin harus terus belajar dan meningkatkan ilmunya agar tidak ketinggalan zaman dan bisa menghadapi tantangan-tantangan baru. Seorang pemimpin harus memiliki wawasan yang jelas tentang visi, misi, tujuan, strategi, dan program-program yang akan dilaksanakan.
Jujur dan amanah. Ini adalah syarat keempat seorang pemimpin dalam Islam. Seorang pemimpin harus selalu berkata benar dan tidak berdusta. Seorang pemimpin harus selalu menepati janji dan tidak mengingkari. Seorang pemimpin harus selalu menjaga amanat dan tidak menyalahgunakan. Seorang pemimpin harus selalu transparan dan tidak korupsi.
Berani dan tegas. Ini adalah syarat kelima seorang pemimpin dalam Islam. Seorang pemimpin harus memiliki keberanian untuk mengambil keputusan yang penting dan mendesak. Seorang pemimpin harus memiliki ketegasan untuk melaksanakan keputusan yang telah diambil. Seorang pemimpin harus memiliki keberanian untuk menghadapi risiko dan konsekuensi dari keputusan yang diambil. Seorang pemimpin harus memiliki ketegasan untuk menegur dan menghukum orang-orang yang melanggar aturan.
Rendah hati dan santun. Ini adalah syarat keenam seorang pemimpin dalam Islam. Seorang pemimpin harus memiliki sifat rendah hati dan tidak sombong. Seorang pemimpin harus menyadari bahwa segala sesuatu yang dimilikinya adalah dari Allah SWT dan bukan dari dirinya sendiri. Seorang pemimpin harus bersikap santun dan tidak kasar. Seorang pemimpin harus menghormati dan menghargai orang-orang yang lebih tua, lebih berilmu, atau lebih berpengalaman darinya. Seorang pemimpin harus bersikap ramah dan tidak sombong.
Cinta dan kasih sayang. Ini adalah syarat ketujuh seorang pemimpin dalam Islam. Seorang pemimpin harus memiliki rasa cinta dan kasih sayang kepada Allah SWT, Rasulullah SAW, keluarga, sahabat, masyarakat, bangsa, dan umat manusia. Seorang pemimpin harus peduli dan berempati kepada orang-orang yang membutuhkan bantuan, dukungan, atau perlindungan. Seorang pemimpin harus berusaha untuk membawa kebaikan, kesejahteraan, dan kebahagiaan bagi semua orang.
Itulah beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh seorang pemimpin dalam Islam agar dirinya selamat dari ancaman dosa, mengingat menjadi pemimpin adalah mengemban amanat. Amanat yang pada akhirnya harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Apakah kamu masih ingin menjadi seorang pemimpin? Jika ya, maka bersiaplah untuk memenuhi syarat-syarat tersebut dengan sebaik-baiknya. Jika tidak, maka bersyukurlah atas apa yang telah Allah SWT berikan kepadamu saat ini.