BURENGAN. Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah Kota Kediri kembali menyelenggarakan upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia, pada Kamis (17/8). Upacara bendera ini diikuti oleh lebih dari 3.500 santri yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, serta guru, pengurus ponpes, dan tokoh-tokoh masyarakat setempat.
Guru Ponpes Wali Barokah KH Abdul Malik bertindak selaku inspektur upacara. Dalam amanatnya, ia mengingatkan para santri tentang perjuangan para pahlawan yang telah memerdekakan Indonesia dari penjajahan. Ia juga menekankan pentingnya mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mempelajari ilmu agama dan umum di pondok.
“Untuk itu ambil ilmu ini, dengarkan baik-baik, pahami, laksanakan dan amalkan agar bermanfaat bagi umat manusia, seperti sabda Rasulullah SAW: khoirunnaas anfa’uhum linnaas,” ujar KH Abdul Malik.
Ia juga berpesan agar para santri menjaga kerukunan dan kekompakan, serta menghindari hal-hal yang tidak baik, seperti malas, tidur setelah Subuh, dan lain-lain. “Karakter yang didapatkan dan dibangun selama di pondok ini menjadi cerminan pribadi kalian semua sesampainya kembali ke daerah masing-masing,” tambahnya.
Selain itu, ia juga mengajak para santri untuk tetap semangat dalam mengisi kemerdekaan dengan firman Allah SWT, “Walladzina jaahaduu fiinaa lanahdiyannahum subulanaa.”
Ponpes Wali Barokah yang disebut sebagai miniaturnya Indonesia ini juga ikut serta memeriahkan HUT RI dengan memasang bendera merah putih dan berbagai simbol kemerdekaan di sekitar pondok. Pondok ini juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan agustusan yang diadakan tingkat kelurahan maupun RT-RW setempat.
Adhi Kusumo, Ketua RW 7 Burengan mengapresiasi Ponpes Wali Barokah yang turut andil dalam membangun semangat nasionalisme dan patriotisme di tengah masyarakat. “Dengan semangat menggelora dalam mengisi kemerdekaan harapannya muncul manusia yang luhur, manusia yang berbudi pekerti luhur, dan manusia yang berkarakter unggul dari santri Ponpes Wali Barokah,” ucap Adhi. (Mzda/PS)