Menjenguk dan Mendoakan Orang Sakit: Hak dan Kewajiban Sesama Muslim

doa menjenguk orang sakit ldii


Salah satu ciri khas umat Islam adalah rasa persaudaraan dan solidaritas yang tinggi. Umat Islam saling mencintai, menyayangi, membantu, dan mendoakan satu sama lain. Umat Islam juga saling menghormati, menghargai, dan memenuhi hak-hak satu sama lain.

Salah satu hak yang wajib kepada sesama Muslim adalah menjenguk dan mendoakan orang sakit. Hal ini merupakan bentuk dari rasa kasih sayang, simpati, dan empati yang harus dimiliki oleh setiap Muslim. Menjenguk dan mendoakan orang sakit juga merupakan bentuk dari ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda: خَمْسٌ تَجِبُ لِلْمُسْلِمِ علَى أخِيهِ: رَدُّ السَّلامِ، وتَشْمِيتُ العاطِسِ، وإجابَةُ الدَّعْوَةِ، وعِيادَةُ المَرِيضِ، واتِّباعُ الجَنائِزِ

“Lima hak yang wajib kepada sesama Muslim: membalas salamnya, ber-tasymit ketika ia bersin, memenuhi undangannya, menjenguknya ketika sakit dan mengiringi jenazahnya”. Hadist riwayat imam muslim.

Dari hadist ini, kita dapat mengetahui bahwa menjenguk orang sakit adalah salah satu hak yang harus dipenuhi oleh sesama Muslim. Menjenguk orang sakit bukan hanya sekedar formalitas atau basa-basi, tapi juga memiliki manfaat yang besar bagi orang yang menjenguk maupun yang dijenguk.


اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبْ الْبَاسَ اشْفِهِ وَأَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا

(Allahumma rabban naasi adzhibil ba’sa isyfihi wa antasy syaafi la syifaa-a illaa syifaa-uka syifaa-an la yughaadiru saqama)


“Ya Allah, Dzat yang dipertuhankan manusia, hilangkanlah rasa sakit dan anugerahkanlah kesembuhan padanya (yang sedang sakit), karena Engkau adalah Dzat Yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, yaitu kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit.” (HR Bukhari dan Muslim)




doa menjenguk orang sakit


Manfaat bagi orang yang menjenguk antara lain adalah:

  • Mendapatkan pahala dari Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda: مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَعُودُ مُسْلِمًا غُدْوَةً إِلَّا صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفًا مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِي، وَإِنْ عَادَهُ عَشِيًّةً إِلَّا صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفًا مَلَكٍ حتّى يُصْبِح

“Tidak ada seorang Muslim pun yang menjenguk saudaranya yang Muslim di pagi hari kecuali tujuh puluh ribu malaikat akan mendoakannya sampai sore hari. Dan tidak ada seorang Muslim pun yang menjenguk saudaranya yang Muslim di sore hari kecuali tujuh puluh ribu malaikat akan mendoakannya sampai pagi hari.” (HR Ahmad dan Tirmidzi).

  • Mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW. Rasulullah SAW bersabda: إن لله تبارك وتعالى ملائكة يطوفون في الأرض يبلغوني عن أمتي السلام

“Sesungguhnya Allah Ta’ala memiliki malaikat-malaikat yang berkeliling di bumi untuk menyampaikan salam dari umatku kepadaku.” (HR Ahmad dan Nasai).

  • Mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda: إذا دخلتم على مريض فأطولوا في الدعاء فإنه يستجاب لكم

“Apabila kalian masuk ke rumah orang sakit, maka panjangkanlah doa kalian karena doa kalian akan dikabulkan.” (HR Ibnu Majah).

  • Mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan hati. Rasulullah SAW bersabda: مَنْ عَادَ مَرِيضًا أَوْ زَارَ أَخًا لَهُ فِي اللَّهِ نَادَاهُ مُنَادٍ أَنْ طِبْتَ وَطَابَ مَمْشَاكَ وَتَبَوَّأْتَ مِنْ الْجَنَّةِ مَنْزِلًا

“Barangsiapa yang menjenguk orang sakit atau mengunjungi saudaranya karena Allah, maka akan ada yang memanggilnya: ‘Semoga engkau sehat dan semoga langkahmu diberkahi dan semoga engkau mendapatkan tempat di surga.’” (HR Tirmidzi).


Manfaat bagi orang yang dijenguk antara lain adalah:

  • Mendapatkan doa dan dukungan dari orang yang menjenguk. Rasulullah SAW bersabda: إذا عاد أحدكم أخاه المريض فليقل: لا بأس طهور إن شاء الله

“Apabila salah seorang dari kalian menjenguk saudaranya yang sakit, hendaklah ia berkata: ‘Tidak apa-apa, semoga ini menjadi penyucian bagimu, insya Allah.’” (HR Bukhari dan Muslim).Berikut adalah lanjutan dari artikel yang saya buat untuk Anda dengan topik menjenguk dan mendoakan orang sakit:

  • Tebusan dan penyucian dosa dari Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda: يَوَدُّ أَهلُ العَافِيَةِ يَومَ القِيَامَةِ حِينَ يُعطى أَهلُ البَلاءِ الثَّوَابَ لَو أَنَّ جُلُودَهُم كَانَت قُرِّضَت فِي الدُّنْيَا بِالمَقَارِيضِ

“Orang-orang yang dahulu sehat di dunia kelak pada hari kiamat mereka akan cemburu kepada orang-orang yang menerima ujian (berupa sakit) ketika mereka menerima ganjaran kebaikannya. Sampai-sampai (orang yang sehat berharap) kalau saja dahulu di dunia kulit mereka dipotong dengan gunting”. HR At Tirmidzi

  • Kesabaran dan ketawakalan kepada Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda: ما يصيب المسلم من نصب ولا وصب ولا هم ولا حزن ولا أذى ولا غم حتى الشوكة يشاكها إلا كفر الله بها من خطاياه

“Tidaklah seorang Muslim tertimpa sesuatu kesusahan, penyakit, kegelisahan, kesedihan, gangguan, dan kesempitan, bahkan duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya karenanya.” (HR Bukhari dan Muslim).

  • Kesempatan untuk beristighfar dan bertaubat kepada Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda: إذا مرض العبد أو سافر كتب له مثل ما كان يعمل مقيما صحيحا

“Apabila seorang hamba sakit atau bepergian, maka ditulis baginya pahala seperti apa yang biasa dia kerjakan ketika sehat atau berada di rumah.” (HR Bukhari).

Dari manfaat-manfaat di atas, kita dapat menyadari bahwa sakit bukanlah suatu musibah yang harus disesali atau dikeluhkan, tapi justru suatu nikmat yang harus disyukuri dan dimanfaatkan. Sakit adalah salah satu cara Allah SWT untuk menguji keimanan, kesabaran, dan ketawakalan kita. Sakit juga adalah salah satu cara Allah SWT untuk membersihkan dan mengampuni dosa-dosa kita. Sakit juga adalah salah satu cara Allah SWT untuk mendekatkan kita kepada-Nya dengan berdoa, beristighfar, dan bertaubat.

Oleh karena itu, kita sebagai umat Islam harus memiliki sikap yang positif dan optimis ketika sakit atau menjenguk orang sakit. Kita harus mengingat bahwa sakit adalah suatu hal yang sementara dan akan berakhir dengan izin Allah SWT. Kita harus mengingat bahwa sakit adalah suatu hal yang bermanfaat dan akan memberikan pahala dan syafaat bagi kita. Kita harus mengingat bahwa sakit adalah suatu hal yang indah dan akan mendekatkan kita kepada Allah SWT.

Salah satu cara untuk menunjukkan sikap positif dan optimis tersebut adalah dengan menjenguk dan mendoakan orang sakit. Menjenguk dan mendoakan orang sakit adalah salah satu bentuk dari rasa kasih sayang, simpati, dan empati yang harus dimiliki oleh setiap Muslim. Menjenguk dan mendoakan orang sakit juga merupakan bentuk dari ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dalam menjenguk dan mendoakan orang sakit, ada beberapa adab dan etika yang harus kita perhatikan, antara lain:

  • Menjenguk orang sakit pada waktu yang tepat dan tidak mengganggu istirahatnya. Rasulullah SAW bersabda: إذا عاد أحدكم أخاه المريض فليخفف عنه

“Apabila salah seorang dari kalian menjenguk saudaranya yang sakit, hendaklah ia ringan terhadapnya.” (HR Abu Daud).

  • Menjenguk orang sakit dengan wajah yang ceria dan ucapan yang baik. Rasulullah SAW bersabda: لا تدخلوا على المريض وأنتم تتفلون وتتثاؤبون وتقولون وجهك أصفر وعيناك زرقاوان وشعرك قد تساقط فإن ذلك يزيد المريض هما وحزنا

“Janganlah kalian masuk ke rumah orang sakit sambil meludah, menguap, dan berkata: ‘Wajahmu pucat, matamu biru, dan rambutmu rontok.’ Karena hal itu akan menambah kesedihan dan kegelisahan orang sakit.” (HR Ahmad).

  • Menjenguk orang sakit dengan doa dan nasihat yang sesuai dengan kondisinya. Rasulullah SAW bersabda: إذا عاد أحدكم أخاه المريض فليقل: لا بأس طهور إن شاء الله

“Apabila salah seorang dari kalian menjenguk saudaranya yang sakit, hendaklah ia berkata: ‘Tidak apa-apa, semoga ini menjadi penyucian bagimu, insya Allah.’” (HR Bukhari dan Muslim).

  • Menjenguk orang sakit dengan memberikan bantuan dan dukungan yang dibutuhkannya. Rasulullah SAW bersabda: من نفس عن مؤمن كربة من كرب الدنيا نفس الله عنه كربة من كرب يوم القيامة

“Barangsiapa yang meringankan kesusahan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan meringankan kesusahannya di hari kiamat.” (HR Muslim).

Baca juga:

Baca Juga:

    Posting Komentar

    Lebih baru Lebih lama