Meredam Nafsu dengan Mendekatkan Diri kepada Allah SWT

Meredam Nafsu dengan Mendekatkan Diri kepada Allah SWT


Semakin hari dalam mengarungi dan menjalani kehidupan di dunia ini semakin terasa banyak hal yang dilewati. Tantangan dan godaan selalu menyertai pada seseorang yang ingin berbuat kebaikan. Namun, jika mau bersabar, tabah dan tawakkal, maka itu semua akan dapat ditepis dengan baik.

Musuh terbesar dalam hidup ini adalah nafsu yang ada dalam diri. Nafsu mengajak kepada perbuatan angkara. Nafsu bisa berupa hawa nafsu seksual, nafsu makan, nafsu berbicara, nafsu marah, nafsu sombong, dan lain-lain. Nafsu-nafsu ini jika tidak dikendalikan akan menjerumuskan seseorang ke dalam dosa dan kerugian.

Salah satu cara yang paling efektif adalah dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang. Allah SWT juga Maha Mengetahui segala isi hati dan pikiran manusia. Allah SWT tidak akan membebani seseorang melebihi kemampuannya.

Mendekatkan diri kepada Allah SWT bisa dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:

  • Meningkatkan kualitas ibadah. Ibadah adalah kewajiban utama seorang muslim. Ibadah bisa berupa sholat, puasa, zakat, haji, dan lain-lain. Ibadah juga bisa berupa dzikir, doa, baca Al-Quran, dan amal sholeh. Dengan ibadah, seseorang akan merasakan kedekatan dengan Allah SWT dan meraih ridho-Nya. Ibadah juga akan membersihkan hati dari kotoran nafsu dan membentuk akhlak yang mulia.
  • Menjauhi hal-hal yang memicu nafsu. Seseorang harus mengetahui apa saja yang bisa membangkitkan nafsu dalam dirinya dan berusaha menjauhinya. Misalnya, jika seseorang mudah tergoda oleh lawan jenis, maka ia harus menjaga pandangan, tutur kata, dan pergaulannya agar tidak melanggar batas syariat. Jika seseorang mudah tergoda oleh makanan, maka ia harus mengatur pola makannya agar tidak berlebihan dan membahayakan kesehatan.
  • Mengingat akhirat. Akhirat adalah tujuan akhir dari kehidupan di dunia ini. Di akhirat, seseorang akan mendapatkan balasan sesuai dengan amal perbuatannya di dunia. Orang yang berbuat baik akan masuk surga, sedangkan orang yang berbuat jahat akan masuk neraka. Dengan mengingat akhirat, seseorang akan lebih berhati-hati dalam bertindak dan tidak mudah terpengaruh oleh godaan nafsu.
  • Meminta bantuan Allah SWT. Seseorang tidak bisa meredam nafsu sendirian. Ia membutuhkan bantuan dari Allah SWT yang Maha Kuasa. Oleh karena itu, seseorang harus selalu meminta bantuan Allah SWT dengan doa dan istighfar. Doa adalah senjata seorang muslim. Dengan doa, seseorang akan merasa lebih tenang dan percaya diri dalam menghadapi tantangan hidup. Istighfar adalah permohonan ampun kepada Allah SWT atas segala kesalahan dan dosa yang telah dilakukan. Dengan istighfar, seseorang akan mendapatkan ampunan dan rahmat dari Allah SWT.

Meredam nafsu bukanlah hal yang mudah. Namun, jika seseorang bersungguh-sungguh dan berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT, maka ia akan mendapatkan kemudahan dan keberkahan dalam hidupnya. 

Ketahui Lebih Dini pada Nafsu yang Menggoda

Nafsu yang menggoda adalah keinginan atau hasrat yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan syariat, akal, atau moral. Nafsu yang menggoda bisa berupa nafsu seksual, nafsu makan, nafsu berbicara, nafsu marah, nafsu sombong, dan lain-lain. Nafsu yang menggoda bisa merusak hubungan dengan Allah SWT, diri sendiri, dan sesama manusia.

Untuk mengetahui nafsu yang menggoda, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, antara lain:

  • Mengamati bahasa tubuh. Bahasa tubuh adalah ekspresi non-verbal yang bisa menunjukkan perasaan atau pikiran seseorang. Jika seseorang sering menatap bibir lawan jenis, menyentuh bagian tubuh tertentu, atau mendekatkan diri secara fisik, itu bisa menjadi tanda bahwa ia sedang digoda oleh nafsu seksual. Jika seseorang sering mengunyah sesuatu, menelan ludah, atau melihat makanan dengan penuh selera, itu bisa menjadi tanda bahwa ia sedang digoda oleh nafsu makan.
  • Mengamati ucapan. Ucapan adalah ekspresi verbal yang bisa menunjukkan maksud atau tujuan seseorang. Jika seseorang sering berbicara hal-hal yang tidak bermanfaat, menggunjing orang lain, atau berbohong, itu bisa menjadi tanda bahwa ia sedang digoda oleh nafsu berbicara. Jika seseorang sering berkata kasar, mengejek orang lain, atau mengancam, itu bisa menjadi tanda bahwa ia sedang digoda oleh nafsu marah. Jika seseorang sering memuji diri sendiri, merendahkan orang lain, atau sombong, itu bisa menjadi tanda bahwa ia sedang digoda oleh nafsu sombong.
  • Mengamati perilaku. Perilaku adalah ekspresi praktis yang bisa menunjukkan sikap atau karakter seseorang. Jika seseorang sering melanggar aturan syariat, akal, atau moral, itu bisa menjadi tanda bahwa ia sedang digoda oleh nafsu yang menggoda. Jika seseorang sering melakukan zina, mabuk-mabukan, judi, korupsi, atau kekerasan, itu bisa menjadi tanda bahwa ia sedang digoda oleh nafsu yang menggoda.

Nafsu yang menggoda adalah musuh terbesar dalam hidup ini. Oleh karena itu, kita harus berusaha untuk meredamnya dengan cara-cara yang syar’i dan bijak. Salah satu cara yang paling efektif adalah dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan meningkatkan kualitas ibadah, menjauhi hal-hal yang memicu nafsu, mengingat akhirat, dan meminta bantuan Allah SWT. 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama