MANOKWARI. Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, secara resmi membuka acara Musyawarah Wilayah (Muswil) IV Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Papua Barat. Acara ini bertempat di Aula Al-Fatih Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat pada Selasa tanggal 26 September 2023.
Muswil IV LDII mengusung tema “Membangun Papua Barat yang Cerdas, Sehat dan Harmoni Melalui Kualitas Sumber Daya Manusia Profesional Religius." Acara ini dihadiri oleh sekitar 200 peserta yang berasal dari empat kabupaten di Papua Barat, yaitu Manokwari, Bintuni, Fakfak, dan Kaimana.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Papua Barat mengapresiasi delapan program strategis LDII yang akan dibahas dalam Muswil ke-IV. Program-program tersebut meliputi bidang wawasan kebangsaan, keagamaan, pendidikan, ekonomi syariah, kesehatan dan herbal, ketahanan pangan dan lingkungan hidup, energi terbarukan, dan teknologi digital.
“Saya mengapresiasi Delapan Program strategis LDII yang akan dibahas dalam Muswil ke-IV, terkait program unggulan dari LDII, kami selaku pemerintah siap berkolaborasi dan mengharapkan realisasi dari delapan bidang tersebut untuk ikut andil membangun Provinsi Papua Barat,” kata Waterpauw.
Ia juga mengharapkan partisipasi aktif dari organisasi kemasyarakatan yang lain untuk bersama-sama dalam membangun Provinsi Papua Barat khususnya melalui pembangunan sumber daya manusia. Ia menilai bahwa LDII dapat bersinergi terkait program sentral pemerintah terutama dalam tiga program strategis nasional yaitu penurunan angka stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem serta pengendalian inflasi.
Untuk peningkatan ketahanan pangan daerah ini, Waterpauw mengatakan bahwa pemerintah siap membantu bibit dan pupuk yang penting ada tenaga dan semangat untuk memanfaatkan setiap lahan kosong. Ia mengungkapkan bahwa saat ini baru 25% Papua Barat bisa berkontribusi sebagai lumbung pangan beras, sisanya 75% pasokan dari luar.
“Melalui kolaborasi 8 program unggulan LDII bidang ketahanan pangan dan lingkungan, saya yakin kita bisa meningkatkan produksi pangan lokal dan mengurangi ketergantungan dari luar,” ujarnya.
Waterpauw juga berpesan agar peserta Muswil lebih mengedepankan logika dan pemikiran dalam menyampaikan pendapatnya sehingga musyawarah wilayah ini dapat menghasilkan keputusan yang terbaik dan membawa berkah khususnya bagi pengurus DPW LDII.
“Muswil ini adalah momentum untuk mengevaluasi kinerja dan program LDII selama ini, sekaligus merumuskan rencana kerja dan strategi untuk lima tahun ke depan. Saya harap hasil Muswil ini dapat memperkuat LDII sebagai organisasi kemasyarakatan yang berkontribusi bagi pembangunan dan pembinaan masyarakat di Papua Barat,” tuturnya.
Ketua DPW LDII Papua Barat, Suroto, melaporkan bahwa peserta Muswil IV berasal dari empat kabupaten di Papua Barat, yaitu Manokwari, Bintuni, Fakfak, dan Kaimana. Ia juga menyampaikan bahwa LDII telah berkontribusi bagi pembangunan dan pembinaan masyarakat di Papua Barat dengan menerapkan delapan klaster program unggulan DPP LDII.
“Bidang kebangsaan, bidang pendidikan, keagamaan, ekonomi, pangan, kesehatan, teknologi digital dan bidang energi baru terbarukan yang bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat dan organisasi kemasyarakatan lainnya,” kata Suroto.
Sementara itu, Ketum DPP LDII, Chriswanto Santoso dalam sambutannya mengatakan bahwa delapan klaster pembangunan itu adalah bidang wawasan kebangsaan, keagamaan, pendidikan, ekonomi syariah, kesehatan dan herbal, ketahanan pangan dan lingkungan hidup, energi terbarukan, dan teknologi digital.
“Progam yang bermanfaat bagi masyarakat, karya sekecil apapun agar dikomunikasikan dengan stakeholder pemerintah setempat, Insya Allah itu akan memberikan manfaat untuk masyarakat,” tuturnya.
Chriswanto juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara program unggulan LDII dengan pemerintah provinsi. Ia berharap bahwa program-program tersebut dapat membantu mewujudkan visi Papua Barat yang cerdas, sehat, dan harmoni.
Ia juga berpesan agar LDII bersikap netral dalam menghadapi Pemilu 2024 nanti, namun tetap aktif berpartisipasi dalam mensukseskan pemilu dan menggunakan hak pilihnya.
“Kami mohon kepada seluruh stakeholder di Papua bisa dimanfaatkan wadah kami untuk kepentingan menjaga pemilu ini tetap damai,” tuturnya.