Apa itu El Nino dan Bagaimana Dampaknya?

Apa itu El Nino dan Bagaimana Dampaknya


El Nino adalah fenomena perubahan iklim yang terjadi akibat melemahnya angin pasat di khatulistiwa, sehingga air hangat dari Samudra Pasifik mengalir ke arah timur, menuju pantai Amerika Selatan. El Nino berarti Anak Laki-laki dalam bahasa Spanyol. Nama ini diberikan oleh nelayan Amerika Selatan yang pertama kali menyadari adanya periode air hangat yang tidak biasa di Samudra Pasifik pada abad ke-17. Nama lengkap yang mereka gunakan adalah El Nino de Navidad, karena El Nino biasanya mencapai puncaknya sekitar bulan Desember.

El Nino dapat mempengaruhi cuaca kita secara signifikan. Air hangat yang berpindah menyebabkan aliran udara Pasifik (jet stream) bergerak ke selatan dari posisi normalnya. Dengan pergeseran ini, daerah di utara AS dan Kanada menjadi lebih kering dan hangat dari biasanya. Tetapi di pantai Teluk dan Tenggara AS, periode ini menjadi lebih basah dari biasanya dan memiliki banjir yang lebih banyak.

Sebuah gambar yang menunjukkan pola cuaca El Nino di atas negara El Nino menyebabkan aliran udara Pasifik bergerak ke selatan dan menyebar lebih jauh ke timur. Selama musim dingin, hal ini menyebabkan kondisi lebih basah dari biasanya di bagian selatan AS dan lebih kering dan hangat di bagian utara.

El Nino juga memiliki dampak yang kuat pada kehidupan laut di pantai Pasifik. Dalam kondisi normal, angin pasat menyebabkan air dingin naik dari kedalaman laut — sebuah proses yang disebut upwelling. Selama El Nino, upwelling melemah atau berhenti sama sekali. Tanpa nutrisi dari air dalam, jumlah fitoplankton di pantai berkurang. Hal ini mempengaruhi ikan yang memakan fitoplankton dan, pada gilirannya, mempengaruhi segala sesuatu yang memakan ikan. Air hangat juga dapat membawa spesies tropis, seperti ikan kuning dan tuna albakora, ke daerah yang biasanya terlalu dingin.

El Nino dan La Nina adalah dua pola iklim yang saling berlawanan yang memecah kondisi normal ini. Para ilmuwan menyebut fenomena ini sebagai siklus El Nino-Southern Oscillation (ENSO). El Nino dan La Nina dapat memiliki dampak global pada cuaca, kebakaran hutan, ekosistem, dan ekonomi. Episode El Nino dan La Nina biasanya berlangsung sembilan hingga 12 bulan, tetapi kadang-kadang dapat bertahan selama bertahun-tahun. El Nino dan La Nina terjadi setiap dua hingga tujuh tahun sekali, rata-rata, tetapi tidak terjadi secara teratur. Umumnya, El Nino terjadi lebih sering daripada La Nina.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama