Pelatihan Metode Dakwah LDII Semarang

Semarang (14/10). DPD LDII Kabupaten Semarang mengadakan pelatihan metode dakwah untuk meningkatkan kualitas dakwah dan membangun lingkungan yang kondusif. Acara ini dihadiri lebih dari 185 ustaz dan ustazah LDII se-Kabupaten Semarang pada Rabu (12/10) di Masjid Baitul Makmur, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.  Dalam kesempatan tersebut, Pengasuh Pondok Pesantren Budi Utomo Surakarta, KH Mohammad Toyyibun berkomitmen untuk membimbing para ustaz dan ustazah dalam melaksanakan dakwah yang santun dan menyejukkan hati pendengar.  “Para peserta diberikan pemahaman mengenai pentingnya dakwah yang tidak hanya berfokus pada penyebaran agama, tetapi juga dalam menciptakan lingkungan yang damai dan kondusif,” ujarna.  Ia mengatakan, dakwah yang santun dan menyejukkan adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang kondusif, “Melalui acara ini, kami berharap semakin banyak ustaz dan ustazah yang akan mengikuti pelatihan ini, agar kondusivitas di wilayah Kabupaten Semarang dapat terwujud, dan masyarakat melaksanakan aktivitas mereka dalam suasana damai serta terjaga dari radikalisme,” ujarnya  Pengurus DPD LDII Kabupaten Semarang bidang Pendidikan Agama dan Dakwah, Choirul Haryadi mengungkapkan tujuan utama dari kegiatan ini adalah menambah wawasan dan kapasitas para ustaz dan ustazah LDII se-Kabupaten Semarang, “Diharapkan para peserta dapat berdakwah secara santun dan menyejukkan hati, yang dapat diterima oleh masyarakat luas,” tutur Choirul.  Ia menambahkan, melalui kegiatan ini, warga LDII tidak mudah terpancing dengan berita negatif dan provokatif, “Sehingga dalam berdakwah mereka selalu menjauhkan sikap radikalisme,” tambahnya.  Choirul mengatakan, acara pelatihan ini menjadi salah satu langkah LDII Kabupaten Semarang dalam mempersiapkan para peserta untuk menjadi agen perubahan positif dan penyejuk dalam masyarakat.  “LDII Kabupaten Semarang berkomitmen untuk terus membangun generasi muda yang berdakwah secara santun, dengan harapan akan terciptanya lingkungan yang kondusif dan damai bagi semua,” ujar Choirul. (FWI/LINES)


Semarang (14/10). DPD LDII Kabupaten Semarang mengadakan pelatihan metode dakwah untuk meningkatkan kualitas dakwah dan membangun lingkungan yang kondusif. Acara ini dihadiri lebih dari 185 ustaz dan ustazah LDII se-Kabupaten Semarang pada Rabu (12/10) di Masjid Baitul Makmur, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Dalam kesempatan tersebut, Pengasuh Pondok Pesantren Budi Utomo Surakarta, KH Mohammad Toyyibun berkomitmen untuk membimbing para ustaz dan ustazah dalam melaksanakan dakwah yang santun dan menyejukkan hati pendengar.

“Para peserta diberikan pemahaman mengenai pentingnya dakwah yang tidak hanya berfokus pada penyebaran agama, tetapi juga dalam menciptakan lingkungan yang damai dan kondusif,” ujarna.

Ia mengatakan, dakwah yang santun dan menyejukkan adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang kondusif, “Melalui acara ini, kami berharap semakin banyak ustaz dan ustazah yang akan mengikuti pelatihan ini, agar kondusivitas di wilayah Kabupaten Semarang dapat terwujud, dan masyarakat melaksanakan aktivitas mereka dalam suasana damai serta terjaga dari radikalisme,” ujarnya

Pengurus DPD LDII Kabupaten Semarang bidang Pendidikan Agama dan Dakwah, Choirul Haryadi mengungkapkan tujuan utama dari kegiatan ini adalah menambah wawasan dan kapasitas para ustaz dan ustazah LDII se-Kabupaten Semarang, “Diharapkan para peserta dapat berdakwah secara santun dan menyejukkan hati, yang dapat diterima oleh masyarakat luas,” tutur Choirul.

Ia menambahkan, melalui kegiatan ini, warga LDII tidak mudah terpancing dengan berita negatif dan provokatif, “Sehingga dalam berdakwah mereka selalu menjauhkan sikap radikalisme,” tambahnya.

Choirul mengatakan, acara pelatihan ini menjadi salah satu langkah LDII Kabupaten Semarang dalam mempersiapkan para peserta untuk menjadi agen perubahan positif dan penyejuk dalam masyarakat.

“LDII Kabupaten Semarang berkomitmen untuk terus membangun generasi muda yang berdakwah secara santun, dengan harapan akan terciptanya lingkungan yang kondusif dan damai bagi semua,” ujar Choirul. (FWI/LINES)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama