Kontainer merupakan sebuah kotak besar yang digunakan untuk mengangkut barang-barang antar negara maupun antar kota. Kontainer biasanya diangkut menggunakan truk tronton, kapal, atau kereta api.
Cara Pembuatan Kontainer
Kontainer terbuat dari baja berkualitas tinggi. Baja dipilih karena kuat dan tahan lama, sehingga dapat melindungi barang-barang yang diangkutnya dari cuaca dan benturan.
Pembuatan kontainer dimulai dengan memotong baja menjadi lembaran-lembaran. Lembaran-lembaran baja tersebut kemudian disambung-sambung menggunakan las. Setelah itu, kontainer dicat untuk melindunginya dari karat.
Bahan Baku Kontainer
Bahan baku utama kontainer adalah baja. Baja yang digunakan biasanya adalah baja karbon atau baja tahan karat. Baja karbon lebih murah, tetapi kurang tahan karat. Baja tahan karat lebih mahal, tetapi lebih tahan karat.
Ukuran Kontainer
Ada beberapa ukuran kontainer yang umum digunakan, yaitu:
- TEU (Twenty-foot Equivalent Unit): Kontainer dengan panjang 20 kaki atau 6,1 meter.
- FEU (Forty-foot Equivalent Unit): Kontainer dengan panjang 40 kaki atau 12,2 meter.
- HC (High Cube): Kontainer dengan tinggi 8 kaki atau 2,4 meter.
- RF (Reefer): Kontainer yang dilengkapi dengan mesin pendingin untuk menjaga suhu barang-barang yang diangkutnya.
Kapasitas Kontainer
Kapasitas kontainer dapat bervariasi, tergantung pada ukuran dan jenis kontainernya. Kontainer TEU memiliki kapasitas sekitar 24 ton, sedangkan kontainer FEU memiliki kapasitas sekitar 68 ton. Kontainer HC memiliki kapasitas yang lebih besar daripada kontainer standar, yaitu sekitar 30 ton.
Kontainer merupakan salah satu alat transportasi yang paling penting di dunia. Kontainer digunakan untuk mengangkut berbagai macam barang, mulai dari barang-barang elektronik hingga barang-barang berbahaya. Kontainer juga berperan penting dalam perdagangan internasional.