Sleman – PAC LDII Condongcatur mengadakan “Workshop Ecoprint” yang diikuti oleh 97 remaja putri pada hari Minggu (25/2). Workshop ini diadakan di Aula Kompleks Masjid Baiturroyan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Owner Omah Fatma, Ira Fatma, yang menjadi narasumber dalam workshop ini menjelaskan bahwa ecoprint merupakan seni mencetak motif di atas kain, kertas, papan kayu, keramik, ataupun kulit hewan dengan menggunakan bahan ramah lingkungan dari bagian tumbuh-tumbuhan untuk motif dan pewarnanya.
“Bagian tumbuh-tumbuhan yang bisa digunakan, seperti daun, akar, kulit, kayu, dan buah. Terutama yang mengandung tanin,” kata Ira.
Ketua PAC LDII Condongcatur, Dalino Ap, mengungkapkan bahwa workshop ini bertujuan untuk mengembangkan bakat dan skill remaja putri LDII.
“Membekali remaja putri, sebelum memasuki jenjang pernikahan,” imbuhnya.
Ia berharap, remaja putri LDII menggemari karya bangsa sendiri, terutama produk ramah lingkungan dengan memanfaatkan bahan dari alam sekitar.
“Tanpa harus membeli sebagai bahan baku, sehingga menghasilkan keuntungan lebih,” ujar Dalino.
Dalino berharap dari workshop tersebut, peserta dapat mengembangkannya menjadi sebuah bisnis.
“Usaha yang bisa diterima khalayak umum. Dengan harga yang terjangkau, meminimalkan penggunaan bahan kimia. Syukur-syukur bisa diekspor ke mancanegara,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Satriya, mengungkapkan bahwa workshop tersebut merupakan upaya penerapan program Tri Sukses LDII.
“Salah satunya, kemandirian dengan praktik pembuatan ecoprint. Diaplikasikan pada tas dan mug keramik,” jelasnya.
Ia berharap, program tersebut menjadi wadah remaja putri LDII berinovasi dan berkreasi.
“Memanfaatkan flora di sekitar, yang berpotensi menambah nilai jual,” tutup Satriya.