Nganjuk, 30 Januari 2024 - Sebanyak 800-an santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ubaidah, Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur, mendapatkan pembekalan wawasan kebangsaan dari Direktur Intelijen Keamanan (Dirintelkam) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur Kombes Polisi Dekananto Eko Purwono, pada Selasa (30/1).
Kegiatan ini merupakan bagian dari kerjasama antara LDII dan Polda Jawa Timur untuk meningkatkan pemahaman wawasan kebangsaan kepada para santri, khususnya dalam menghadapi Pemilu 2024.
Kombes Dekananto menekankan pentingnya wawasan kebangsaan bagi para santri yang akan diterjunkan di tengah masyarakat. "Wawasan kebangsaan penting untuk bisa disampaikan sehingga bisa menjadi modal yang kuat, karena para santri LDII akan disebar di berbagai macam daerah, suku atau wilayah yang tentunya berbeda," jelasnya.
Ia menambahkan, tanpa dibekali wawasan kebangsaan, nilai-nilai tentang persatuan dan kesatuan, serta pemahaman terhadap kebhinekaan, mengakibatkan para santri mudah terpicu perselisihan dan pertikaian.
"Karena mereka tidak memiliki satu wawasan, bahwa negara ini dibangun oleh para pendiri bangsa dalam kondisi yang beragam," ungkapnya.
Kombes Dekananto juga menyampaikan beberapa pesan kepada para santri terkait Pemilu 2024. Pertama, menjadi garda terdepan dalam mewujudkan demokrasi yang berkualitas. Kedua, berperan aktif dalam menjaga stabilitas Kamtibmas agar aman, damai dan sejuk menjelang pada saat dan pasca-Pemilu 2024. Ketiga, menjadi alat perekat pemersatu bangsa dalam keberagaman bangsa Indonesia.
Keempat, menciptakan kesejukan serta terlibat aktif dalam memerangi hoax dan hate speech. Kelima, menjadi agent of change dalam membangun dan memajukan bangsa Indonesia. Keenam, memberikan informasi kepada Polri atau aparat keamanan lainya bila mengetahui potensi ancaman baik terhadap keberagaman atau kejahatan dan pelanggaran pemilu.
Ketua DPW LDII Jawa Timur, Moch. Amrodji Konawi, menyambut baik pembekalan wawasan kebangsaan yang diberikan oleh Polda Jawa Timur. Ia berharap para santri LDII dapat menjadi agen perubahan masyarakat dan mampu mengembangkan dakwah santun.
"Ke depanya kami akan menggandeng Kanwil Kemenag Jatim untuk memberi tausyiah kepada para santri LDII," kata Amrodji.
Pengasuh Ponpes Al Ubaidah, Habib Ubaidillah, menambahkan, pihaknya terbuka untuk bekerja sama dengan siapapun, termasuk dengan kepolisian, untuk memberikan pengetahuan dan wawasan mengenai keindonesiaan kepada para santri sebelum mereka disebar ke berbagai pelosok tanah air.
Pembekalan wawasan kebangsaan kepada para santri LDII merupakan langkah penting untuk menjaga keutuhan NKRI. Dengan memahami nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila, para santri diharapkan dapat menjadi generasi muda yang toleran, berwawasan luas, dan mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.