Pemilu adalah ajang demokrasi yang menentukan nasib bangsa. Namun, tidak semua kandidat yang ikut berkontestasi bisa meraih kemenangan. Ada yang harus menerima kekalahan, ada yang hanya mendapat suara tidak maksimal, dan ada yang mengalami berbagai musibah selama kampanye. Bagaimana mereka menghadapi situasi tersebut? Apakah mereka menyerah atau tetap berjuang? Apakah mereka menganggapnya sebagai musibah atau cobaan dari Allah SWT?
Sebagai umat Islam, kita percaya bahwa semua kejadian yang terjadi di alam semesta telah tertulis di ‘lauhulmahfudz’, sebuah kitab yang menuliskan segala takdir dan ketetapan Allah SWT. Lauhilmahfudz disebut di dalam Al-Quran sebanyak 16 kali, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam kitab ini, Allah SWT telah menetapkan siapa yang akan menang dan siapa yang akan kalah dalam pemilu, siapa yang akan mendapat nikmat dan siapa yang akan mendapat bala, siapa yang akan masuk surga dan siapa yang akan masuk neraka.
Lalu, apakah kita harus pasrah dan tidak berusaha dalam menghadapi pemilu? Tentu saja tidak. Kita harus berikhtiar dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan kemampuan dan kapasitas kita, untuk mencapai tujuan yang mulia, yaitu membangun bangsa yang adil, makmur, dan berakhlak. Kita harus berjuang dengan semangat, optimisme, dan keikhlasan, tanpa mengharapkan balasan dari selain Allah SWT. Kita harus bersabar dan tawakkal kepada Allah SWT, dengan menyadari bahwa Dia adalah sebaik-baik penolong dan pelindung.
Sabar dan tawakkal adalah dua sifat yang sangat dianjurkan oleh Allah SWT dalam Al-Quran. Sabar berarti menahan diri dari hal-hal yang tidak disenangi, seperti marah, sedih, putus asa, dan mengeluh. Tawakkal berarti menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT, dengan sepenuh hati mempercayakan hasilnya kepada kekuasaan-Nya. Allah SWT berfirman:
“Dan sungguh akan Kami uji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang bersabar (155), Yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un (Sesungguhnya kami milik Allah, dan kepadanya kami akan kembali)” (156).” (Q.S Al-Baqarah: 155-156) “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu amat berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’.” (Q.S Al-Baqarah: 45),“Dan apabila kamu telah memutuskan suatu urusan, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” (Q.S Ali Imran: 159).
Dengan bersabar dan tawakkal, kita akan mendapatkan banyak keutamaan dan keberkahan dari Allah SWT. Di antaranya adalah:
- Allah SWT akan mencintai kita, memberikan rahmat dan pertolongan-Nya, serta menghapuskan dosa-dosa kita.
- Allah SWT akan memberikan kemudahan, kelapangan, dan kesabaran dalam menghadapi setiap kesulitan dan cobaan.
- Allah SWT akan memberikan kebahagiaan, ketenangan, dan kepuasan hati, serta menjauhkan kita dari kecemasan, kegelisahan, dan kekhawatiran.
- Allah SWT akan memberikan keberhasilan, kemenangan, dan kekuatan, serta menjadikan kita sebagai orang-orang yang istiqamah, shiddiq, dan muttaqin.
Kekalahan dalam pemilu bisa menjadi pengalaman yang sangat mengecewakan dan stres bagi calon legislatif. Namun, dengan persiapan dan strategi yang tepat, mereka dapat mengelola dan bahkan meminimalkan stres tersebut. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi kekalahan dalam pemilu:
- Menerima diri. Mengakui perasaan sedih, marah, atau frustrasi adalah normal dan merupakan bagian dari proses pemulihan. Penerimaan membantu dalam melepaskan perlawanan internal dan membuka jalan menuju pemulihan.
- Berpikir positif. Sering kali kekalahan membuat seseorang terjebak dalam narasi negatif tentang diri sendiri. Mengubah narasi internal ini dengan mengingatkan diri sendiri tentang keberhasilan, kekuatan, dan kemampuan dapat membantu membangun kembali kepercayaan diri dan perspektif positif terhadap masa depan.
- Fokus pada masa depan. Fokus pada apa yang dapat dikontrol dan mengambil langkah-langkah konstruktif menuju tujuan baru. Menetapkan tujuan kecil dan realistis dapat memberikan rasa pencapaian dan membantu membangun kembali momentum.
- Menjaga kesehatan fisik. Melakukan olahraga, menjaga pola makan yang sehat, dan tidur yang cukup penting untuk menjaga kesehatan fisik. Kesehatan fisik yang baik dapat meningkatkan mood, energi, dan daya tahan stres.
- Mencari dukungan sosial. Berbagi perasaan dan pengalaman dengan orang-orang yang peduli dan mendukung dapat membantu mengurangi beban emosional dan merasa tidak sendirian. Dukungan sosial juga dapat memberikan saran, motivasi, dan inspirasi untuk bangkit kembali.
Semoga tips ini bermanfaat untuk Anda. Jangan biarkan kekalahan menghentikan Anda untuk terus berkontribusi bagi bangsa dan agama. Ingatlah bahwa Allah SWT adalah sebaik-baik penolong dan pelindung, dan bahwa semua kejadian telah tertulis di ‘lauhulmahfudz’, sebuah kitab yang menuliskan segala takdir dan ketetapan Allah SWT. Bersabar dan tawakkal adalah dua sifat yang sangat dianjurkan oleh Allah SWT dalam Al-Quran. Dengan bersabar dan tawakkal, kita akan mendapatkan banyak keutamaan dan keberkahan dari Allah SWT. Semoga Allah SWT memberikan hidayah, taufik, dan barokah kepada kita semua.