Jika kamu berencana untuk berlibur ke Jepang, mungkin kamu sudah familiar dengan kota-kota besar seperti Tokyo, Kyoto, atau Osaka. Namun, tahukah kamu bahwa ada kota lain yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi, yaitu Kakegawa? Kota ini terletak di prefektur Shizuoka, sekitar 200 kilometer dari Tokyo. Kakegawa memiliki banyak objek wisata yang bisa memuaskan berbagai selera wisatawan, mulai dari yang suka sejarah, budaya, alam, hingga kuliner. Artikel ini akan mengulas beberapa objek wisata di Kakegawa yang wajib kamu masukkan ke daftar kunjungan kamu.
Istana Kakegawa: Saksi Bisu Sejarah Jepang
Salah satu objek wisata terpopuler di Kakegawa adalah Istana Kakegawa, yang merupakan salah satu istana tertua dan terbaik di Jepang. Istana ini dibangun pada tahun 1469 oleh seorang samurai bernama Asahina Yasuhiro. Istana ini kemudian menjadi milik keluarga Imagawa, yang merupakan salah satu klan penguasa di wilayah ini. Pada tahun 1569, istana ini direbut oleh Tokugawa Ieyasu, yang kemudian menjadi shogun pertama di Jepang. Tokugawa Ieyasu mempercayakan istana ini kepada salah satu pengikutnya yang setia, Yamauchi Kazutoyo, yang melakukan perbaikan dan perluasan istana.
Istana Kakegawa mengalami beberapa kali kerusakan akibat gempa bumi, perang, dan kebakaran. Namun, istana ini berhasil dipugar pada tahun 1994 dengan menggunakan teknik dan bahan yang sesuai dengan aslinya. Istana ini menjadi salah satu istana yang paling otentik dan realistis di Jepang, karena tidak menggunakan paku atau beton dalam pembangunannya. Di dalam istana, kamu bisa melihat berbagai benda bersejarah, seperti baju besi, pedang, senjata api, dan dokumen. Di luar istana, kamu bisa berjalan-jalan di taman yang indah, yang dikelilingi oleh tembok batu dan parit. Di musim semi, kamu juga bisa menikmati pemandangan bunga sakura yang bermekaran di sekitar istana.
Taman Kachoen Kakegawa: Surga bagi Pecinta Burung
Kalau kamu suka dengan binatang-binatang berbulu, kamu harus mengunjungi Taman Kachoen Kakegawa, yang merupakan salah satu taman burung terbesar di Jepang. Taman ini memiliki koleksi lebih dari 100 spesies burung yang berasal dari berbagai belahan dunia, seperti flamingo, pelikan, burung hantu, burung beo, dan lain-lain. Taman ini juga memiliki beberapa jenis binatang lain, seperti kura-kura, kelinci, dan tupai. Taman ini memiliki konsep yang interaktif, di mana kamu bisa memberi makan, menyentuh, dan berfoto dengan binatang-binatang yang ada di sini. Kamu juga bisa menyaksikan pertunjukan burung yang menarik dan menghibur.
Dotonbori: Surga bagi Pecinta Kuliner
Jika kamu lapar setelah berkeliling Kakegawa, kamu bisa mengunjungi Dotonbori, yaitu kawasan yang dipenuhi dengan restoran, kafe, dan kedai makanan. Di sini, kamu bisa mencicipi berbagai macam kuliner khas Kakegawa, seperti okonomiyaki, takoyaki, kushikatsu, yakiniku, dan lain-lain. Okonomiyaki adalah semacam pancake yang berisi sayuran, daging, atau seafood, yang disiram dengan saus manis. Takoyaki adalah bola-bola tepung yang berisi potongan gurita, yang digoreng di cetakan khusus. Kushikatsu adalah tusuk-tusukan daging, sayuran, atau seafood yang dilapisi tepung roti, yang digoreng dan disajikan dengan saus. Yakiniku adalah daging sapi yang dipanggang di atas meja, yang bisa kamu makan dengan saus atau garam.
Selain makanan, kamu juga bisa menikmati pemandangan khas Dotonbori, yaitu billboard-billboard raksasa yang berwarna-warni dan bergerak-gerak. Salah satu billboard yang paling terkenal adalah Glico Man, yang merupakan ikon dari perusahaan makanan Glico. Billboard ini menampilkan gambar seorang atlet yang sedang berlari dengan latar belakang jembatan. Billboard ini sering menjadi tempat berfoto bagi para wisatawan yang datang ke Dotonbori.