Pemilihan presiden Indonesia 2014 adalah salah satu momen penting dalam sejarah demokrasi di Indonesia. Dua pasangan calon, Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, bersaing sengit untuk merebut hati rakyat Indonesia. Namun, proses penghitungan suara yang panjang dan rumit menimbulkan berbagai spekulasi dan kontroversi. Ada dugaan bahwa ada manipulasi data dan kecurangan dalam rekapitulasi suara di tingkat nasional.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengambil langkah transparan dengan mengunggah formulir C1, yaitu formulir yang berisi hasil perhitungan suara di setiap tempat pemungutan suara (TPS), ke situs web resminya, KPU.go.id. Dengan demikian, masyarakat bisa mengakses dan memeriksa data tersebut secara langsung.
Namun, mengingat jumlah TPS yang mencapai 478.828, tidak mudah bagi masyarakat untuk mengolah dan menganalisis data tersebut secara manual. Apalagi, data tersebut tersebar dalam ribuan halaman web yang harus dibuka satu per satu. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah sistem yang bisa mengumpulkan, mengolah, dan menampilkan data tersebut secara cepat dan akurat.
Inilah yang menjadi latar belakang lahirnya KawalPemilu.org, sebuah situs yang digagas oleh Ainun Najib, seorang ahli teknologi informasi yang bekerja di Singapura. KawalPemilu.org adalah situs yang memuat tabulasi dari hasil rekapitulasi data scan dari formulir C1 untuk Pemilihan presiden Indonesia 2014 yang didapatkan dari situs web KPU.go.id. Data tabulasi tersebut diunggah dan diperbarui pada server KawalPemilu.org setiap sekitar sepuluh menit. Tujuan dari situs ini adalah membuat rekapitulasi data Pemilu 2014 di Indonesia secara real count pada situs KawalPemilu.org untuk membantu KPU dalam hal mengawal formulir C1. Situs independen ini terhitung mulai aktif sejak tanggal 14 Juli 2014.
Situs ini dibuat dengan menggunakan teknologi web yang canggih dan sederhana. Ainun bersama rekan-rekannya yaitu Felix Halim di Mountain View (di Silicon Valley, Kalifornia) dan Andrian Kurniady di Sydney, Australia berikut Ilham WK yang berada di Jerman dan Fajran Iman Rusadi yang berdomisili di Belanda, mereka mengimplementasikan kawalpemilu.org dengan konsep crowdsourcing dengan sukarelawan.
Crowdsourcing adalah sebuah model kerja yang melibatkan banyak orang untuk melakukan suatu tugas tertentu secara bersama-sama. Dalam hal ini, sukarelawan yang terdiri dari netizen independen yang berpihak pada kebenaran data, bertugas untuk memasukkan data dari formulir C1 yang diunggah oleh KPU ke dalam situs KawalPemilu.org. Proses ini dilakukan dengan menggunakan formulir web yang disediakan oleh situs tersebut.
Dengan cara ini, data yang ada di situs KPU bisa diolah dan ditampilkan dalam bentuk yang lebih mudah dipahami oleh masyarakat. Situs KawalPemilu.org menampilkan data dalam bentuk grafik, tabel, dan peta yang menunjukkan perolehan suara dari masing-masing pasangan calon di tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan kelurahan/desa. Situs ini juga menyediakan fitur pencarian dan perbandingan data antara dua wilayah.
Situs KawalPemilu.org mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat Indonesia. Dalam waktu singkat, situs ini menjadi viral dan mendapat liputan media cetak dan elektronik, baik nasional dan internasional. Situs ini juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk dari KPU dan kedua pasangan calon. Situs ini dianggap sebagai salah satu bentuk partisipasi masyarakat dalam mengawal demokrasi di Indonesia.
Situs KawalPemilu.org juga menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk membuat situs serupa yang mengawal proses pemilu di daerahnya masing-masing. Beberapa contoh situs tersebut adalah KawalJakarta.org, KawalJatim.org, KawalJabar.org, dan lain-lain. Situs-situs ini berkolaborasi dengan KawalPemilu.org dalam hal berbagi data dan teknologi.
KawalPemilu.org adalah sebuah situs yang menunjukkan bahwa teknologi bisa dimanfaatkan untuk kepentingan publik. Dengan menggunakan teknologi web yang sederhana, situs ini mampu mengolah data yang besar dan kompleks menjadi informasi yang bermanfaat dan mudah diakses oleh masyarakat. Situs ini juga menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat adalah kunci dalam menjaga demokrasi di Indonesia. KawalPemilu.org adalah sebuah situs yang mengawal demokrasi dengan teknologi.