KEDIRI. Di tengah gemerlap lampu dan hiruk-pikuk kota, sebuah oasis kebaikan merekah di Kediri. Ponpes Wali Barokah dan LDII menyulap halaman kantor menjadi lautan kasih, saat matahari terbenam pada Selasa (26/3). Bukan sekadar buka puasa, tapi sebuah perayaan kepedulian yang menghadirkan senyum bagi 100 anak yatim dan menerangi kehidupan 700 keluarga dengan paket sembako.
Kesederhanaan dan kehangatan mengalir di antara warga Kelurahan Burengan, Banjaran, dan sekitarnya, yang berkumpul dalam semangat ukhuwah. Hadir pula para pemimpin dan tokoh yang meneguhkan nilai-nilai persaudaraan dan toleransi, dari Forkopimda hingga 12 perguruan pencak silat.
Bagus Alit, Sekretaris Daerah, mewakili PJ Wali Kota Kediri, mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Ponpes Wali Barokah dan LDII atas dedikasi mereka dalam menjaga harmoni sosial. “Saya berharap, kebiasaan menyantuni anak yatim bisa berlanjut, tidak hanya di bulan Ramadan saja,” harapnya.
Sekda juga menekankan pentingnya nilai-nilai yang telah ditanamkan Ponpes Wali Barokah dalam membentuk generasi muda yang cerdas dan berakhlak mulia, yang sejalan dengan visi Kota Kediri dalam menciptakan SDM yang unggul.
Ketua DPD LDII Kota Kediri, Agung Riyanto, menambahkan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari tradisi tahunan yang menghidupkan esensi Ramadan, bulan yang penuh dengan rahmat dan kesempatan untuk berbagi. “Ini adalah wujud kontribusi positif dari LDII,” ujarnya.
Dengan semangat yang sama, ia berharap Kota Kediri akan terus berkembang menjadi tempat yang kondusif dan sejahtera, di mana nilai-nilai toleransi dan kebersamaan menjadi fondasi yang kokoh bagi masa depan yang harmonis.