Di tengah riuhnya suara takbir yang menggema, Idul Fitri tiba membawa pesan kemenangan. Setelah sebulan penuh berpuasa, umat Islam di seluruh dunia merayakan hari yang fitri ini dengan penuh suka cita. Salah satu tradisi yang paling hangat adalah saling mengucapkan tahniah dan doa, “Taqabbalallahu minna wa minkum,” yang berarti “Semoga Allah menerima (amalan) dari kita dan dari kamu.”
Tradisi ini bukan sekadar ucapan, melainkan sebuah doa yang mendalam dan harapan agar segala ibadah yang telah dilakukan selama bulan Ramadhan diterima oleh Allah SWT. Ucapan ini telah menjadi bagian dari warisan umat Islam, yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
عن مُحمَّد بن زِيادٍ الأَلْهانيِّ، قال: (رأيتُ أبا أُمامةَ الباهليَّ يقول في العيدِ لأصحابِه: تَقبَّلَ اللهُ مِنَّا ومِنكُم)
Dari Muhammad bin Ziyad Al-Alhani, dia berkata: “Saya melihat Abu Umamah Al-Bahili mengucapkan kepada teman-temannya di hari raya: تَقبَّلَ اللهُ مِنَّا ومِنكُم (Semoga Allah menerima (amalan) dari kami dan dari kalian).”
عن جُبَيرِ بنِ نُفيرٍ، قال: (كان أصحابُ رسولِ الله صلَّى اللهُ عليه وسلَّم إذا الْتَقَوْا يومَ العيدِ يقولُ بعضهم لبعضٍ: تَقبَّلَ اللهُ مِنَّا ومِنكم)
Dari Jubair bin Nufair, dia berkata: “Sahabat-sahabat Rasulullah SAW, ketika mereka bertemu di hari raya, mereka mengucapkan satu sama lain: تَقبَّلَ اللهُ مِنَّا ومِنكُم (Semoga Allah menerima (amalan) dari kami dan dari kalian).”
Dalam suasana Idul Fitri, tidak jarang kita melihat para sahabat dan keluarga berkumpul, saling berpelukan dan bersalaman, sambil mengucapkan kalimat yang sarat makna tersebut. Ini adalah momen yang mengingatkan kita semua tentang pentingnya persaudaraan dan kebersamaan.
Ucapan tahniah Idul Fitri juga menjadi simbol dari kesederhanaan dan keikhlasan. Tidak memerlukan kata-kata yang rumit atau berlebihan, cukup dengan kalimat sederhana yang tulus dari hati. Ini adalah bukti bahwa dalam Islam, yang terpenting adalah esensi dan niat, bukan kemewahan kata.
Tradisi ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya memaafkan. Dengan mengucapkan “Taqabbalallahu minna wa minkum,” kita seolah-olah saling mengingatkan untuk membersihkan hati dari segala dendam dan kesalahan, serta memulai lembaran baru yang bersih dan suci.
Idul Fitri adalah waktu yang tepat untuk merenung dan bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Ini adalah saat di mana kita dapat menunjukkan rasa syukur kita tidak hanya melalui kata-kata, tetapi juga melalui tindakan nyata seperti berbagi kebahagiaan dengan sesama, terutama mereka yang membutuhkan.
Di akhir, ucapan “Taqabbalallahu minna wa minkum” bukan hanya tradisi, melainkan doa dan harapan yang kita panjatkan bersama. Semoga di hari yang fitri ini, kita semua dapat menjadi insan yang lebih baik, yang amalannya diterima, dan yang hatinya selalu dipenuhi dengan cinta dan kasih sayang. Amin.