Festival Forsgi Wilayah Timur Bogor, Bangun Karakter Luhur Melalui Kompetisi Sepak Bola

Festival Forsgi Wilayah Timur Bogor


BOGOR. Dalam rangka mencetak generasi yang berkarakter dan berkompeten di dunia sepak bola, Forum Sepak Bola Generasi Indonesia (Forsgi) Kabupaten Bogor menyelenggarakan Festival Forsgi Wilayah Timur. Acara yang diadakan di stadion mini Rawa Gede, Cipenjo pada Minggu, 28 Juli, ini melibatkan 115 peserta usia 10 dan 12 tahun dari berbagai Pimpinan Cabang di wilayah timur Bogor. Kompetisi ini tidak hanya berfokus pada keterampilan teknis, tetapi juga pada pembentukan karakter luhur di kalangan pesertanya.

Festival Forsgi Wilayah Timur Bogor tidak sekadar sebuah ajang kompetisi sepak bola bagi anak-anak, tetapi juga merupakan platform strategis untuk membangun karakter dan integritas di usia dini. Ketua penyelenggara, Fitri Kurniawan, mengungkapkan bahwa kompetisi ini dirancang untuk membina anak-anak dalam lingkungan yang kompetitif namun berfokus pada pengembangan karakter. “Harapannya, melalui kompetisi ini dapat mencetak generasi yang mumpuni di masa depan, menjadi pemain sepak bola terbaik, handal, dan bisa menjadi penerus pemain sepak bola profesional di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Fitri Kurniawan.


Festival Forsgi Wilayah Timur Bogor, Bangun Karakter Luhur Melalui Kompetisi Sepak Bola


Dalam kesempatan ini, Dewan Penasehat DPD LDII Kabupaten Bogor, KH. Abdillah Sudarman, menekankan pentingnya integrasi antara keterampilan sepak bola dan pembentukan karakter. Menurutnya, “Pembinaan ini bertujuan untuk membangun Indonesia emas 2045. Bermain bola dengan karakter yang baik sesuai dengan arahan pelatih yang menciptakan pertandingan yang baik, professional dan religius.” Ia menegaskan bahwa festival ini bukan hanya tentang kemenangan di lapangan, tetapi juga tentang membangun sikap yang terpuji di luar lapangan.

KH. Abdillah Sudarman juga menggarisbawahi pentingnya sportivitas dan sikap saling menghormati di antara pemain. “Semua pertandingan bisa berjalan dengan baik karena adanya kerukunan dan kekompakan, serta kerjasama yang baik. Yang menang tidak sombong, tetap rendah hati. Sedangkan yang kalah tetap berbesar hati, bisa menerima kekalahan, dan introspeksi ke depan agar lebih baik lagi,” tuturnya. Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan suasana kompetisi yang sehat dan konstruktif, di mana setiap pemain belajar dari pengalaman mereka dan berkembang menjadi individu yang lebih baik.

Dalam ajang ini, Forsgi Taman Buah Mekarsari keluar sebagai juara umum dengan meraih Juara 1 di kedua kategori U-10 dan U-12. Selain itu, Adrian Kurniansyah dari Cileungsi dan Tommy Tri Wibowo dari Taman Buah Mekarsari masing-masing dinobatkan sebagai Top Skor, sementara M. Ero Ibrahim (Taman Buah Mekarsari) dan Adli Azyan Naisar (GAS) terpilih sebagai pemain terbaik.

Acara yang dihadiri oleh tokoh masyarakat, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas Desa Cipenjo ini menunjukkan komitmen komunitas dalam mendukung pengembangan talenta muda yang tidak hanya berbakat tetapi juga berkarakter. Dengan suksesnya festival ini, diharapkan para peserta dapat mengaplikasikan nilai-nilai yang telah dipelajari dan terus berkembang dalam karier sepak bola mereka, serta menjadi contoh positif bagi generasi berikutnya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama