Lakukan 5 Hal ini kepada Orang Tua Meski Mereka Telah Wafat

Lakukan 5 Hal ini kepada Orang Tua Meski Mereka Telah Wafat


Setiap anak memiliki kewajiban suci untuk berbakti kepada kedua orang tuanya. Ini adalah salah satu kewajiban utama dalam agama Islam yang tidak hanya diatur dalam Al-Qur'an dan hadis, tetapi juga diterima secara universal sebagai bagian dari adab dan moralitas. Namun, bagaimana jika orang tua kita telah meninggal dunia? Apakah kewajiban ini berakhir atau tetap ada?

Rasa kehilangan ketika orang tua kita meninggal dunia adalah sesuatu yang mendalam dan menyentuh. Meskipun mereka telah pergi, berbakti kepada mereka tetap merupakan tugas mulia yang harus kita laksanakan. Allah SWT dan Rasul-Nya telah memberikan panduan yang jelas tentang bagaimana seorang anak dapat terus berbuat baik dan berbakti kepada orang tua meskipun mereka telah berpulang ke rahmatullah.

Kewajiban Berbakti Setelah Kematian

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Usaid dari seorang lelaki dari Bani Salamah, disebutkan bahwa seorang sahabat datang kepada Rasulullah SAW dan bertanya tentang bagaimana cara berbakti kepada orang tua yang telah wafat. Rasulullah SAW menjawab:

"نعم، هناك. صَلِّ عَلَيْهِمَا، وَاسْتَغْفِرْ لَهُمَا، وَفِّ الْوَعْدَ الَّذِي كَانَ عَلَيْهِمَا، وَأَكْرِمْ صَدِيقَهُمَا، وَصِلْ الرَّحِمَ الَّذِي لَا يُوصَلُ إِلَّا بِهِمَا"

"Ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Menshalatkan keduanya, memintakan ampun untuk mereka, melaksanakan janji-janji yang telah mereka buat, memuliakan sahabat-sahabat mereka, dan menyambung tali persahabatan yang tidak bisa disambung kecuali dengan keduanya." (Shahih Ibnu Hibban 418).

Hadis ini menggarisbawahi bahwa berbakti kepada orang tua tidak hanya terbatas pada kehidupan mereka, tetapi juga setelah kematian mereka. Ini mencakup:

1. Menshalatkan Mereka

Melakukan shalat jenazah untuk orang tua adalah salah satu bentuk penghormatan terakhir yang dapat kita berikan kepada mereka.

Shalat jenazah adalah ibadah yang dilakukan untuk mendoakan orang yang telah meninggal dunia. Ini merupakan bentuk penghormatan dan kasih sayang terakhir yang dapat kita berikan. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:


« مَنْ صَلَّى عَلَى جَنَازَةٍ وَلَمْ يَتْبَعْهَا فَلَهُ قِيرَاطٌ فَإِنْ تَبِعَهَا فَلَهُ قِيرَاطَانِ ». قِيلَ وَمَا الْقِيرَاطَانِ قَالَ « أَصْغَرُهُمَا مِثْلُ أُحُدٍ ».

“Barangsiapa shalat jenazah dan tidak ikut mengiringi jenazahnya, maka baginya (pahala) satu qiroth. Jika ia sampai mengikuti jenazahnya, maka baginya (pahala) dua qiroth.” Ada yang bertanya, “Apa yang dimaksud dua qiroth?” “Ukuran paling kecil dari dua qiroth adalah semisal gunung Uhud”, jawab beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. (HR. Muslim).

Shalat jenazah adalah kesempatan bagi kita untuk mendoakan orang tua, memohon ampunan, dan mendapatkan pahala besar dari Allah SWT.

2. Memintakan Ampun

Berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT untuk orang tua kita adalah bentuk kasih sayang dan kepedulian yang tak terputus.

Doa adalah cara kita untuk memohon ampunan bagi orang tua yang telah meninggal. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:

وَٱخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ ٱلذُّلِّ مِنَ ٱلرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ٱرْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرًۭا

Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". [Surat Al-Isra (17) ayat 24]

Doa kita untuk orang tua menunjukkan kepedulian yang berkelanjutan, meskipun mereka telah meninggal.

3. Melaksanakan Janji

Jika orang tua kita memiliki janji yang belum terpenuhi, maka kita wajib menyelesaikannya sebagai bentuk penghormatan dan tanggung jawab.

Melaksanakan janji yang ditinggalkan oleh orang tua adalah bentuk penghormatan dan tanggung jawab. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:

"وَأَوْفُوا بِالْعَهْدِ إِنَّ الْعَهْدَ كَانَ مَسْئُولًا"

"Dan penuhilah janji, karena janji itu pasti akan diminta pertanggungjawabannya." (QS. Al-Isra: 34).

Menuntaskan janji yang ditinggalkan oleh orang tua kita adalah kewajiban yang harus dipenuhi untuk menunjukkan penghormatan dan tanggung jawab kita.

4. Memuliakan Sahabat-Sahabat Mereka

Menjaga hubungan baik dengan teman-teman orang tua kita dan menghormati mereka adalah salah satu bentuk berbakti.

Salah satu cara berbakti kepada orang tua setelah kematian mereka adalah dengan memuliakan sahabat-sahabat mereka. Ini termasuk menjaga hubungan baik dan menghormati mereka. Rasulullah SAW bersabda:

"إِنَّ مِنْ أَبَرِّ الْبِرِّ صِلَةَ الرَّجُلِ أَهْلَ دَفْنِ أَبِيهِ بَعْدَ أَنْ يُوَلِّيَ"

"Sesungguhnya di antara bentuk-bentuk kebaikan yang paling tinggi adalah menjaga hubungan dengan keluarga sahabat ayahnya setelah dia meninggal dunia." (HR. Muslim).

Dengan menghormati teman-teman orang tua, kita meneruskan nilai-nilai yang telah mereka tanamkan dan menunjukkan penghargaan kita terhadap mereka. Ini merupakan bentuk nyata dari berbakti yang diperintahkan dalam Islam, yang mendatangkan keberkahan dan kebaikan bagi kita dan orang tua kita.

5. Menyambung Tali Persahabatan

Menjaga hubungan baik dengan keluarga dan sahabat orang tua yang tidak dapat mereka jalin lagi adalah kewajiban kita.

Menyambung tali persahabatan dan menjaga hubungan dengan keluarga serta sahabat orang tua adalah bentuk berbakti yang penting. Ini termasuk membantu dan menjaga hubungan baik dengan mereka yang telah menjadi bagian dari kehidupan orang tua kita. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW menegaskan pentingnya menjaga silaturahmi:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الرَّحِمَ شَجْنَةٌ مِنْ الرَّحْمَنِ فَقَالَ اللَّهُ مَنْ وَصَلَكِ وَصَلْتُهُ وَمَنْ قَطَعَكِ قَطَعْتُهُ 

Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. bersabda, “Sesungguhnya rahim itu berasal dari Arrahman lalu Allah berfirman, “Siapa menyambungmu Aku menyambungnya dan barangsiapa memutusmu aku memutusnya.” (H.R : Bukhari).

Menjaga hubungan baik dengan kerabat dan sahabat orang tua kita adalah bentuk konkret dari silaturahmi dan menunjukkan penghargaan serta kasih sayang yang mendalam.


Kebaikan yang Berkelanjutan

Nabi Muhammad SAW juga menjelaskan bahwa doa seorang anak untuk orang tuanya setelah mereka wafat dapat mengangkat derajat mereka di sisi Allah. Dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

"ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ"

"Tiga doa yang akan dikabulkan, dan tidak diragukan padanya, yaitu: doa orang tua, doa orang yang bersafar, dan doa orang yang dizhalimi." (Sunan Abu Daud 1313).

Lebih jauh lagi, dalam hadis lain yang diriwayatkan dari Sa'id bin Musayyib, dikatakan:

عَنِ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "إِنَّ اللَّهَ لَيَرْفَعُ الْعَبْدَ الدَّرَجَةَ، فَيَقُولُ: يَا رَبِّ أَنَّى لِي هَذِهِ الدَّرَجَةُ، فَيَقُولُ: بِاسْتِغْفَارِ ابْنِكَ لَكَ."

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat seorang hamba. Maka ia bertanya: 'Ya Rabb, dari manakah aku mendapatkan derajat ini?' Allah menjawab: 'Dengan istighfar (doa ampunan) dari anakmu untukmu.'”(Muwatha' Malik 455).

Doa anak yang saleh adalah salah satu bentuk sedekah jariyah yang tidak terputus bahkan setelah orang tua kita meninggal.


Beramal Jariyah: Sedekah yang Berkelanjutan

Sebagaimana diterangkan dalam hadis, terdapat tiga hal yang akan terus memberikan manfaat bagi seseorang setelah ia meninggal dunia: sedekah yang terus mengalir, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak. Dalam hadis berikut:

"يَتْبَعُ الرَّجُلَ بَعْدَ مَوْتِهِ ثَلَاثُ خِلَالٍ صَدَقَةٌ تَجْرِي بَعْدَهُ وَصَلَاةُ وَلَدِهِ عَلَيْهِ وَعِلْمٌ أَفْشَاهُ يُعْمَلُ بِهِ بَعْدَهُ"

"Ada tiga hal yang mengiringi orang wafat: sedekah yang (pahalanya) mengalir sepeninggalnya, doa anaknya untuk kebaikannya, dan ilmu yang ia sebarkan dan diamalkan orang setelahnya." (Sunan Darimi 557).

Memperhatikan kewajiban ini berarti memastikan bahwa amal kebaikan orang tua kita tidak terputus meskipun mereka sudah tidak ada di dunia. Berusaha untuk terus melakukan amal jariyah, seperti menyumbangkan harta untuk kepentingan umum atau membangun fasilitas yang bermanfaat, adalah cara yang sangat dianjurkan untuk berbakti kepada orang tua yang telah meninggal.


Menghargai dan Mengingat dengan Penuh Kasih

Berbakti kepada orang tua yang telah meninggal dunia adalah tanda cinta dan penghormatan yang abadi. Dengan melakukan amalan-amalan yang telah disebutkan, kita tidak hanya memenuhi kewajiban agama tetapi juga menjaga agar kasih sayang dan doa kita untuk mereka tetap hidup.

Akhirnya, marilah kita selalu ingat bahwa setiap amal baik yang kita lakukan sebagai bentuk bakti kepada orang tua kita akan mendatangkan keberkahan dan rahmat dari Allah SWT. Semoga kita semua dapat memenuhi kewajiban ini dengan penuh keikhlasan dan cinta, serta terus mendoakan orang tua kita agar mereka mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama