Peringati Hari Koperasi Nasional ke-77, LDII Dorong Modernisasi Melalui Digitalisasi

Peringati Hari Koperasi Nasional ke-77


JAKARTA. Di tengah momentum Hari Koperasi Nasional ke-77, Ketua DPP LDII, Ardito Bhinadi, menyerukan pentingnya modernisasi koperasi syariah berbasis digital untuk mendorong peningkatan perekonomian nasional. Ia berharap koperasi dapat menjadi pilar utama dalam menggerakkan roda perekonomian rakyat dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

"Koperasi selayaknya berkembang menjadi pelaku utama dalam kegiatan ekonomi di Indonesia. Negara berkewajiban untuk terus membantu pembentukan dan pengembangan koperasi," ungkap Ardito, yang juga Dosen Ekonomi Syariah Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta.

Secara konsepsional, koperasi memiliki beberapa potensi keunggulan untuk berperan dalam menyelesaikan persoalan sosial-ekonomi masyarakat. Namun, dalam perjalanannya, pengembangan koperasi masih belum memenuhi ekspektasi masyarakat. Salah satu contohnya adalah praktik riba dalam unit koperasi simpan pinjam, yang bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah Islam.


Koperasi Syariah: Alternatif Ekonomi yang Berkelanjutan

Munculnya alternatif ekonomi berbasis syariah menjadi semakin relevan, salah satunya melalui koperasi syariah. Koperasi syariah menerapkan prinsip-prinsip sesuai nilai syariah, menciptakan ekonomi berkelanjutan dan berkeadilan.

LDII memberikan solusi dengan mendorong warganya mengembangkan lembaga-lembaga keuangan syariah, termasuk Bank Perekonomian Rakyat Syariah dan Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah.

Meskipun memiliki potensi besar, koperasi syariah di Indonesia masih menghadapi dua tantangan utama:

Kapasitas SDM: Kualitas SDM yang baik menjadi kunci berkembangnya koperasi syariah.

Digitalisasi: Koperasi perlu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan mengadopsi digitalisasi dalam kegiatan operasionalnya.

LDII terus berupaya mengembangkan koperasi syariah melalui pelatihan dan sertifikasi SDM, serta mendorong adopsi teknologi informasi dan digitalisasi.

Ardito menyerukan kolaborasi antara pemerintah dan seluruh pegiat koperasi untuk mewujudkan koperasi sebagai sokoguru perekonomian nasional. Dengan peningkatan SDM dan digitalisasi, koperasi dapat meningkatkan kontribusinya dalam mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh bangsa Indonesia.

"Di era digitalisasi yang semakin kompetitif, koperasi perlu terus meningkatkan SDM agar bisa meningkatkan kontribusinya dalam perekonomian nasional," tutup Ardito.

Modernisasi koperasi syariah berbasis digital menjadi kunci untuk meningkatkan perannya dalam mendorong perekonomian nasional. Dengan kolaborasi dan upaya berkelanjutan, koperasi syariah dapat menjadi alternatif ekonomi yang berkeadilan dan mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama