Dukung Usaha Mikro dan Ketahanan Pangan, Kementerian Kelautan RI Berikan Bantuan Kepada UMKM Binaan LDII Kabupaten Bogor

LDII Kabupaten Bogor


Cileungsi, 31 Juli 2024 – Dalam upaya mendukung pertumbuhan usaha mikro dan meningkatkan ketahanan pangan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP RI) memberikan bantuan signifikan kepada Yayasan Generasi Luhur Abadi, salah satu UMKM binaan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Bogor. Penyerahan bantuan tersebut dilakukan dalam kunjungan kerja yang berlangsung di komplek Masjid Al Aziziyah, Cileungsi, Bogor, pada hari Rabu, 31 Juli 2024.

Samsirman, pengurus Yayasan Generasi Luhur Abadi, menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari penyaluran bantuan pemerintah yang bertujuan memperkuat usaha mikro di wilayah Kabupaten Bogor. "Yayasan kami adalah sebuah UMKM yang bergerak di bidang peternakan dan pembuatan makanan olah berupa ikan presto. Bahan makanan siap saji ini sudah kami jual secara umum, juga kami salurkan ke ponpes-ponpes yang membutuhkan makanan olahan kami. Meski masih banyak kekurangan dalam permodalan, tapi kami tetap bersemangat menjalankan usaha. Makanya, kami sangat berterimakasih atas bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI," ujar Samsirman kepada LINES.

Kunjungan ini juga dihadiri oleh Lilis Nur Chalimah dari Bidang Penguatan Daya Saing Produk Perikanan KKP RI. Lilis menjelaskan bahwa bantuan berupa alat pendingin ini merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah dalam memperkuat usaha kecil dan menengah (UKM) di daerah. "Jadi kami hadir disini untuk silaturrahim sekaligus verifikasi usaha yang sedang berjalan. Agar bantuan bisa tepat sasaran," tambah Lilis.

Menurut Lilis, sebagian besar usaha yang berkembang di Indonesia adalah usaha mikro, yang sering kali menghadapi kendala dalam pengembangan. "Untuk itu, kami dari pemerintah memiliki program mendukung para pengusaha mikro tersebut," jelas Lilis.

Lilis juga menambahkan bahwa bantuan alat pendingin ini tidak hanya memberikan manfaat bagi UMKM, tetapi juga berperan penting dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. "Konsumsi ikan di Indonesia masih rendah. Di tingkat Kabupaten Bogor sendiri, konsumsi ikan baru mencapai 31,97 kg per kapita per tahun, sementara secara nasional masih di angka 57 kg per kapita per tahun. Sementara Jepang sudah di atas 100 kg per kapita per tahun. Padahal Indonesia sebagai negara maritim, seharusnya tidak kekurangan stok ikan untuk dikonsumsi seluruh masyarakat Indonesia," pungkasnya.

Melalui inisiatif ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan berharap dapat memberikan dorongan yang diperlukan untuk usaha mikro, serta memperbaiki angka konsumsi ikan di tanah air, guna mendukung ketahanan pangan yang lebih baik.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama