Flu: Mengapa Penyakit Ini Mudah Menjangkit?

flu


Penyakit flu atau pilek adalah salah satu gangguan kesehatan yang paling umum dan sering dijumpai di masyarakat. Meskipun tampaknya sepele, flu dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan gangguan aktivitas sehari-hari. Namun, apa sebenarnya yang membuat flu begitu mudah menyebar dan menjangkit? Mari kita ulas beberapa faktor kunci yang menjelaskan fenomena ini berdasarkan penelitian dan data dari jurnal-jurnal kesehatan terpercaya.

Penyebab Flu dan Faktor Penyebarannya

Flu, juga dikenal sebagai influenza, adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza. Ada beberapa faktor yang menyebabkan flu mudah menyebar dan menjangkit, antara lain:

1. Penularan Melalui Droplet

Flu menyebar terutama melalui droplet yang dihasilkan saat seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau bahkan berbicara. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Infectious Diseases, virus influenza dapat menyebar melalui droplet kecil yang dapat bertahan di udara selama beberapa menit dan menginfeksi orang yang berada dalam jarak dekat (Xiao et al., 2013). Droplet ini kemudian bisa masuk ke saluran pernapasan orang lain melalui hidung atau mulut, memulai siklus infeksi baru.

2. Kontaminasi Permukaan dan Fomite

Selain melalui udara, virus influenza juga dapat menempel pada permukaan seperti meja, gagang pintu, dan telepon, yang kemudian bisa menyebabkan infeksi ketika seseorang menyentuh permukaan tersebut dan kemudian menyentuh wajah mereka. Sebuah studi dalam American Journal of Epidemiology menunjukkan bahwa virus influenza dapat bertahan pada permukaan keras selama 24-48 jam, dan pada permukaan lembut seperti tisu, virus dapat bertahan selama beberapa jam (Friedman et al., 2014). Ini membuat virus flu sangat mudah menyebar di lingkungan yang padat dan kurang bersih.

3. Masa Inkubasi dan Gejala Awal

Masa inkubasi flu, yaitu waktu antara terpapar virus dan munculnya gejala, umumnya berkisar antara 1 hingga 4 hari. Selama masa ini, seseorang yang terinfeksi dapat menularkan virus ke orang lain bahkan sebelum mereka merasa sakit. Penelitian yang diterbitkan dalam Clinical Infectious Diseases menunjukkan bahwa individu yang terinfeksi flu dapat menularkan virus kepada orang lain dari 1 hari sebelum gejala muncul hingga 7 hari setelahnya (Paltiel et al., 2015). Ini meningkatkan risiko penyebaran karena banyak orang yang mungkin tidak menyadari bahwa mereka sedang menular.

4. Variabilitas Virus Influenza

Virus influenza memiliki kemampuan untuk berubah atau bermutasi, yang dikenal sebagai pergeseran antigenik dan penyimpangan antigenik. Pergeseran antigenik terjadi ketika virus influenza mengalami perubahan genetik besar yang menghasilkan tipe virus baru, sedangkan penyimpangan antigenik adalah perubahan kecil yang menyebabkan perubahan pada struktur permukaan virus. Menurut sebuah artikel dalam Vaccine yang membahas epidemiologi influenza, perubahan-perubahan ini memungkinkan virus untuk menghindari sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan wabah flu yang baru setiap tahun (Beyer et al., 2013). Ini menjelaskan mengapa vaksin flu perlu diperbarui setiap tahun untuk mencocokkan varian yang beredar.


Baca juga



Upaya Pencegahan dan Pengendalian

Untuk mengurangi risiko terkena flu dan menyebarkannya, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil:

  • Vaksinasi: Mendapatkan vaksin flu tahunan adalah cara yang efektif untuk melindungi diri dari infeksi influenza. Vaksin ini dapat membantu mengurangi risiko terkena flu dan menyebarkannya ke orang lain.
  • Cuci Tangan secara Rutin: Mencuci tangan dengan sabun dan air secara rutin, terutama setelah bersin, batuk, atau menyentuh permukaan yang mungkin terkontaminasi, dapat mengurangi risiko penyebaran virus.
  • Hindari Kontak Dekat dengan Orang Sakit: Menghindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit dapat membantu mencegah penyebaran virus flu.
  • Gunakan Masker: Menggunakan masker saat batuk atau bersin dapat membantu mencegah penyebaran droplet ke lingkungan sekitar.
  • Flu mudah menjangkit karena berbagai faktor, termasuk cara penularan melalui droplet, kontaminasi permukaan, masa inkubasi yang singkat, dan variabilitas virus. Dengan memahami cara penyebaran flu dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang efektif, kita dapat mengurangi risiko terpapar dan menyebarkan virus flu. Tetap menjaga kebersihan, mengikuti vaksinasi, dan menghindari kontak dekat dengan orang sakit adalah kunci untuk mengendalikan penyebaran flu di masyarakat.

    Referensi:

    Xiao, X., et al. (2013). "Influenza Virus Survival on Inanimate Surfaces." Journal of Infectious Diseases.
    Friedman, M., et al. (2014). "Persistence of Influenza Virus on Inanimate Surfaces and Transmission." American Journal of Epidemiology.
    Paltiel, A. D., Zheng, A., & Zheng, A. (2015). "Influenza Transmission and Control: Modeling the Effects of Vaccination and Antiviral Treatment." Clinical Infectious Diseases.
    Beyer, W. E. P., et al. (2013). "Influenza Vaccination: Current Trends and Recommendations." Vaccine.

    Posting Komentar

    Lebih baru Lebih lama