Kejagung dan LDII Satukan Misi untuk Membantu Anak Yatim dan Santri Tunarungu

Kejagung dan LDII

 

Cianjur (11/8) — Kejaksaan Agung RI bersama DPP LDII baru-baru ini melakukan aksi sosial yang memukau, dengan memberikan bantuan kepada ratusan anak yatim, duafa, dan santri tunarungu di Panti Sosial Asuhan Yayasan Anak Ghafururahim, Sukaresmi, Cianjur, pada Sabtu (10/8). Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan “Kerja Bersama, Bakti untuk Negeri” yang dirancang untuk merayakan Hari Adhyaksa serta HUT Kemerdekaan RI.

Bantuan diserahkan kepada Pembina Sosial Asuhan Yayasan Anak Ghafururahim, Aziz Abdul Majid. Dalam sambutannya, Aziz menyoroti dampak besar dari donasi ini. “Kami memiliki anak didik yang semangat untuk terus mengenyam pendidikan agama. Tanpa donatur, mereka belum tentu bisa melanjutkan harapan-harapan untuk mengenyam pendidikan di bidang agama,” ungkapnya. Menurutnya, bantuan ini sangat krusial untuk menutupi kebutuhan sehari-hari yayasan yang beroperasi dengan penuh dedikasi. “Karena kami memerlukan bantuan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari,” tambah Aziz.

Muhamad Usman dari Kejaksaan Agung RI menjelaskan bahwa ide ini berawal dari hobi touring sepeda motor yang dimiliki oleh sejumlah anggota Kejaksaan Agung. Namun, kolaborasi dengan LDII menambah dimensi sosial pada kegiatan tersebut. “Kolaborasi dengan LDII ini adalah suatu kegiatan yang positif, apalagi kami melakukan kegiatan touring bersama hingga menyalurkan bantuan,” kata Usman, menekankan bahwa inisiatif ini memberikan makna lebih dalam pada kegiatan yang biasanya bersifat rekreatif.

Edwin Sumiroza, Ketua DPP LDII, juga memberikan pandangan positif mengenai kerja sama ini. Menurut Edwin, kegiatan bakti sosial ini merupakan bagian dari program LDII yang lebih luas, yaitu “Kerja Bersama, Bakti untuk Negeri,” yang dilaksanakan untuk memperingati HUT RI. “Gerakan ‘Kerja Bersama, Bakti untuk Negeri’ dilaksanakan secara massal di seluruh Indonesia, melibatkan perwakilan LDII dari tingkat provinsi hingga kelurahan. Tahun ini lebih spesial karena kami bekerja sama dengan Kejaksaan Agung,” jelas Edwin. Ia menambahkan bahwa bantuan tersebut tidak hanya bertujuan untuk meringankan beban harian tetapi juga untuk memotivasi anak yatim dan santri tunarungu. “Kami menyalurkan bantuan paket bahan pokok, sejumlah santunan, serta makan siang dengan menggerakkan UMKM lokal,” tutup Edwin.

Aksi sosial ini menunjukkan bagaimana lembaga pemerintah dan organisasi sosial dapat bersinergi untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat, menyatukan kekuatan mereka dalam upaya mulia.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama