Meriahkan HUT RI dan Hari Adhyaksa, Kejagung Bersama LDII Touring dan Baksos

Kejagung Bersama LDII Touring dan Baksos


Jakarta, 13 Agustus — Suasana meriah menyelimuti Gelora Bung Karno pada Jumat (9/8) ketika puluhan bikers dari Kejaksaan Agung RI (Kejagung) dan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) memulai perjalanan mereka. Touring ini tidak hanya merayakan Hari Adhyaksa dan HUT Kemerdekaan RI tetapi juga menandai kolaborasi penuh makna antara kedua institusi dalam bentuk bakti sosial.

Dari suara mesin motor yang bervariasi—dari matic hingga sport—serta seragam jaket bomber dan army, para peserta touring ini memancarkan semangat kebersamaan. Start mereka dimulai dari GBK Senayan dan melintasi rute menuju Ciloto, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, di mana kegiatan bakti sosial menjadi puncak dari perjalanan tersebut.

Jaksa Agung Muda bidang Intelijen (Jamintel), Reda Manthovani, dan Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, secara resmi membuka acara tersebut. Dalam kesempatan ini, Reda Manthovani mengungkapkan bahwa inisiatif tersebut berawal dari hobi touring sepeda motor para pejabat Kejagung. “Awalnya, ini adalah hobi rekan-rekan Adhyaksa berkendara, tapi kami ingin lebih dari sekadar itu. Kejaksaan Agung dan LDII akhirnya berkolaborasi untuk melakukan kegiatan bakti sosial,” ujarnya.


kejagung ldii


Reda menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi wadah bagi para bikers untuk membangun kebersamaan dan kekompakan. Pilihan LDII sebagai mitra, menurutnya, adalah langkah strategis mengingat kesamaan semangat antara kedua belah pihak. “Seperti kata pepatah, pucuk di cinta ulam pun tiba. Kebersamaan ini akhirnya terjalin, dan kami bisa melangkah bersama dalam tujuan yang sama yaitu membantu masyarakat,” tambah Reda.

Dalam sambutannya, KH Chriswanto Santoso mengapresiasi kolaborasi ini dan menekankan pentingnya hubungan harmonis antara lembaga pemerintah dan masyarakat. “Kami berharap kolaborasi ini tidak hanya sekali ini saja, namun bisa berlanjut di kemudian hari. LDII sudah beberapa kali berkolaborasi dengan Kejaksaan, seperti dalam program ‘Jaksa Keren’ atau Jaksa Masuk Pesantren yang melibatkan Pondok Pesantren LDII, dan berbagai program lainnya,” ungkap KH Chriswanto.

Menurut KH Chriswanto, komunikasi yang baik antara lembaga pemerintah dan masyarakat adalah kunci sukses dalam membangun bangsa. “LDII akan terus menjaga komunikasi yang intens dengan Kejaksaan Agung. Kami menyadari bahwa banyak permasalahan yang ada di Indonesia ini disebabkan oleh miskomunikasi dan tersumbatnya komunikasi. Oleh karena itu, kegiatan bakti sosial seperti ini sangat penting untuk membangun kebersamaan dan memperkuat ikatan sosial,” jelasnya.

Program bakti sosial ini adalah bagian dari inisiatif besar LDII, ‘Kerja Bersama Bakti untuk Negeri’, yang sebelumnya diawali dengan kick off kerja bakti nasional di Utan Kota Kemayoran. “Kolaborasi dengan Kejaksaan Agung dalam bentuk bakti sosial ini merupakan upaya sinergi yang diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” ujar KH Chriswanto.

Di Ciloto, para bikers berinteraksi melalui berbagai kegiatan seperti permainan beregu, nasihat agama, dan senam bersama sebelum melanjutkan kegiatan sosial mereka. Pada Sabtu (10/8), mereka mengunjungi Panti Sosial Asuhan Yayasan Anak Ghafururahim di Sukaresmi, Cianjur, untuk menyalurkan bantuan kepada anak yatim, duafa, dan santri tunarungu.

Pembina Sosial Asuhan Yayasan Anak Ghafururahim, Aziz Abdul Majid, mengapresiasi kepedulian Kejaksaan Agung dan LDII. “Kami memiliki anak didik yang semangat untuk terus mengenyam pendidikan agama. Tanpa donatur mereka belum tentu mereka bisa melanjutkan harapan-harapan untuk mengenyam pendidikan di bidang agama,” ucapnya. Aziz menambahkan bahwa bantuan tersebut sangat berarti untuk meringankan beban operasional dan kebutuhan sehari-hari panti asuhan.

Dengan harapan bahwa kolaborasi ini bukanlah akhir dari kerja sama, KH Chriswanto Santoso menegaskan harapan untuk berbagai kerja sama di masa depan. “Dengan semakin kuatnya ikatan sosial antar lembaga pemerintahan dan masyarakat, diharapkan bangsa Indonesia dapat menghadapi berbagai tantangan ke depan dengan lebih optimis dan bersatu,” tutupnya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama