PC LDII Sungai Melayu Rayak Helat Festival Anak Saleh

PC LDII Sungai Melayu Rayak Helat Festival Anak Saleh


Ketapang – Dalam sebuah upaya memperkuat nilai-nilai keagamaan di kalangan generasi muda, Pimpinan Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (PC LDII) Kecamatan Sungai Melayu Rayak Kabupaten Ketapang sukses menyelenggarakan Festival Anak Saleh di Masjid Miftahul Jannah, Desa Beringin Jaya, pada Minggu (4/8/2024).

Acara yang menyatukan  anak dan keluarga ini tidak hanya sebagai ajang perlombaan, tetapi juga sebagai refleksi atas program-program pembinaan yang telah dilakukan selama ini. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sungai Melayu Rayak, Syarkoni, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif LDII, menilai acara tersebut sebagai langkah positif yang layak untuk menjadi agenda rutin. "Kegiatan ini sangat bagus sekali, dan kami mengapresiasi LDII yang menggelar acara festival anak shaleh. Bahkan kami berharap ini menjadi agenda rutin, bisa enam bulan atau minimal setahun sekali," ujar Syarkoni.

Dalam pandangannya, acara semacam ini sangat penting untuk menanamkan karakter yang sesuai dengan tuntunan agama sejak usia dini. "Kegiatan yang digelar LDII sesungguhnya menginspirasi lembaga lain, maka jika seluruh organisasi atau lembaga dakwah melakukan hal yang sama, diyakini akan lahir generasi yang berakhlakul karimah yang selalu mempedomani tuntutan agama," tambahnya. Syarkoni juga menggarisbawahi pentingnya kerja sama dalam menghadapi tantangan moralitas yang semakin berat, terutama yang disebabkan oleh pengaruh budaya asing yang tidak sejalan dengan nilai-nilai keagamaan.

PC LDII Sungai Melayu Rayak Helat Festival Anak Saleh

Sementara itu, Ketua PC LDII Sungai Melayu Rayak Ketapang, Sudarsono, menjelaskan bahwa Festival Anak Shaleh merupakan sarana evaluasi dari program-program pembinaan yang dilaksanakan di setiap kelompok belajar mengaji (KBM). "Kegiatan ini sebenarnya sarana evaluasi sejauh mana program pembinaan generasi di setiap KBM. Karena basis pembinaan generasi ada di masjid dan surau atau KBM," jelas Sudarsono. Ia menambahkan bahwa perlombaan dalam festival ini dirancang untuk membuat anak-anak merasa senang dan bersemangat dalam mengikuti acara. "Ajang lomba ini wujud apresiasi kepada generasi yang telah ikut program pembinaan di masing-masing KBM," ungkapnya.

Festival ini diikuti oleh peserta dari KBM yang mewakili LDII Kecamatan Sungai Melayu Rayak, Tumbang Titi, Nanga Tayab, dan Kecamatan Pemahan, yang menunjukkan antusiasme dan komitmen mereka terhadap upaya membangun karakter generasi muda sesuai dengan ajaran agama.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama