Pondok-pondok Pesantren LDII Rayakan HUT RI, Pesan Para Kyai LDII untuk Generasi Muda

Pondok-pondok Pesantren LDII Rayakan HUT RI, Pesan Para Kyai LDII untuk Generasi Muda

 

Jakarta (18/8). Pondok pesantren LDII di seluruh Indonesia merayakan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia. Upacara bendera diantaranya digelar di Ponpes Wali Barokah, Ponpes Al Ubaidah, Ponpes Gadingmangu, dan banyak ponpes lainnya, menggema pesan kebangsaan yang mendalam untuk para santri dan generasi penerus.

Di Kediri, Ketua Ponpes Wali Barokah, KH Sunarto, mengajak santrinya untuk meneruskan cita-cita para pendiri bangsa. “Cita-cita pendirian bangsa ini, sekaligus tujuan pembangunan nasional terdapat dalam amanat Pembukaan UUD 1945, yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; memajukan kesejahteraan umum; mencerdaskan kehidupan bangsa; dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,” ujarnya pada Sabtu (17/8).

KH Sunarto menekankan pentingnya para santri tidak hanya memahami ilmu agama, tetapi juga membentuk 29 karakter luhur. “Generasi unggul sangat dibutuhkan—generasi yang profesional religius dan memiliki karakter mumpuni untuk mengisi dan mengembangkan kemerdekaan ini,” tambahnya.

Di Kertosono, Pengasuh Ponpes Al Ubaidah, Habib Ubaidillah, menegaskan makna pentingnya upacara HUT RI. “Indonesia sangat bersyukur kepada Allah SWT atas kemerdekaan yang diperoleh. Perjuangan para pahlawan tidak boleh dilupakan, dan sebagai santri, kita harus menjaga semangat patriotisme,” katanya.

Habib Ubaidillah juga mencatat bahwa tantangan santri masa kini berbeda dengan masa perjuangan kemerdekaan. “Dulu, perjuangan melibatkan senjata dan darah, kini kita menghadapi godaan yang ingin memecah belah bangsa. Santri harus memiliki akhlak baik, dasar agama yang kuat, dan kemandirian,” jelasnya.

Ia mengingatkan para santri untuk menunjukkan ketulusan dalam membangun bangsa. “Indonesia adalah tempat terbaik dan terindah untuk kehidupan berbangsa, bernegara, dan beragama, menuju kehidupan yang hakiki dan abadi di akhirat,” tutupnya.

Beralih ke Jombang, Humas Ponpes Gadingmangu, Toto Raharjo mengungkapkan, usai upacara HUT RI, dilaksanakan pembentangan bendera merah putih raksasa berukuran 30x50 meter, oleh 79 santri, “Diiringi ribuan santri lainnya, bermakna Indonesia yang tersebar di seluruh wilayah nusantara. Sebagai simbol kemegahan Indonesia, serta cita-cita mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tutup Toto.


Pondok-pondok Pesantren LDII Rayakan HUT RI, Ini Dia Pesan Para Kyai LDII untuk Generasi Muda


Yayasan Baitul Ilmu Sampit Kibarkan Bendera Merah Putih

Yayasan Baitul Ilmu yang menaungi LDII Kotawaringin Timur turut meramaikan perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dengan penuh semangat. Warga LDII Kotawaringin Timur, khususnya di kota Sampit, mengadakan upacara bendera HUT RI di halaman Masjid Barokah Sampit pada Sabtu pagi.

Dalam rangka memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Kotawaringin Timur menyelenggarakan upacara bendera yang digelar di halaman kantor DPD LDII Kotim, Jalan Gunung Slamet, Sampit. Upacara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk warga LDII Sampit, siswa TK Baitul Ilmi, anggota Persinas ASAD, Senkom Mitra Polri, Forsgi, dan masyarakat setempat.


Pondok-pondok Pesantren LDII Rayakan HUT RI, Ini Dia Pesan Para Kyai LDII untuk Generasi Muda


Ketua DPD LDII Kotim, Dasuki SPd, bertindak sebagai pimpinan upacara dan dalam sambutannya, ia menyanjung kehadiran serta partisipasi berbagai pihak yang membuat acara ini sukses. Ia memberikan apresiasi khusus kepada para remaja yang bertugas sebagai pengibar bendera. “Khusus kepada para remaja yang menjadi petugas pengibar bendera, mereka adalah generasi-generasi unggul. Untuk sampai pada hari ini, mereka telah meluangkan waktu berlatih tiap malam. Ucapan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya,” ucap Dasuki dengan penuh bangga.

Dengan suasana penuh kekeluargaan dan kebanggaan, perayaan ini bukan hanya menjadi ajang mengenang perjuangan kemerdekaan tetapi juga sebagai momentum untuk menguatkan semangat kebangsaan dan kebersamaan di antara masyarakat Kotawaringin Timur.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama