LDII Nganjuk Sukses Gelar Festival Anak Saleh

LDII Nganjuk Sukses Gelar Festival Anak Saleh

NGANJUK. DPD LDII Nganjuk menggelar Festival Anak Saleh (FAS) 2024 pada Minggu (1/9) di Pondok Pesantren Al Ubaidah, Kertosono. Acara ini tidak hanya menjadi ajang unjuk bakat dan prestasi, tetapi juga berfungsi sebagai momentum penting untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan serta membangun generasi muda dengan 29 karakter luhur.

Pengasuh Ponpes Al Ubaidah, Habib Ubaidillah Al Hasany, menjelaskan bahwa FAS bukan sekadar kompetisi, tetapi juga sebagai sarana motivasi dan apresiasi bagi anak-anak dalam mencari ilmu. “Festival Anak Saleh itu sudah dilakukan oleh semua komponen bangsa, tetapi untuk kita ada nilai-nilai tersendiri untuk memberikan motivasi kepada anak-anak kita, agar lebih meningkat lagi dalam mencari ilmu,” ujar Habib Ubaidillah.

Sebagai acara perdana di Pondok Pesantren Al Ubaidah, Habib Ubaidillah berharap FAS akan terus berkembang di masa mendatang. Ia berencana untuk meningkatkan jumlah lomba serta lebih fokus pada pembinaan dan pendidikan agama. “Untuk ke depannya, mungkin kita tata lebih bagus lagi, lebih meriah lagi, dan lebih bermakna lagi. Mungkin yang dilombakan atau yang dikompetisikan lebih banyak lagi dan lebih mengarah ke pembinaan dan pendidikan agama,” kata Habib Ubaidillah, Pinisepuh Ponpes Al Ubaidah.

Habib Ubaidillah juga mengingatkan peserta, pembina, dan pendidik agar lebih mempersiapkan diri dan meningkatkan kualitas serta kuantitas dalam memberikan pembinaan dan pendidikan agama kepada anak-anak. “Semua peserta juga para pembina, para pendidik anak-anak, lebih mempersiapkan lebih matang lagi, lebih meningkatkan lagi kualitas dan kuantitas dalam memberikan pembinaan dan pendidikan agama kepada anak-anak,” tutup Habib Ubaidillah.

Perwakilan DPD LDII Nganjuk, Herlambang, menilai bahwa FAS adalah sarana penting untuk pembinaan karakter generasi penerus (Generus) dengan berlandaskan akhlakul karimah. “FAS adalah suatu bentuk pembinaan generus, dengan tendensi pada pembentukan karakter, agar memiliki akhlakul karimah yang baik, dengan mengedepankan 29 karakter luhur,” jelas Herlambang.

Herlambang juga menjelaskan dampak positif yang luas dari acara FAS, terutama dalam mempersiapkan generus LDII menghadapi berbagai tantangan di masa depan. “Dengan adanya acara seperti ini, untuk mengantisipasi tantangan ke depan, sehingga generus bisa mempunyai kemampuan apa saja. Baik di media sosial atau kepada masyarakat, di manapun berada generus tidak akan terpengaruh,” tambahnya.

Dia juga menekankan pentingnya sinergi antara semua komponen pembina generus untuk mencapai tujuan Tri Sukses Generasi Penerus, yaitu membentuk generasi yang memiliki akhlakul karimah, berilmu (alim), dan mandiri.

Festival ini juga dimeriahkan dengan bazar kemandirian yang sukses dengan perputaran uang mencapai Rp63 juta dalam dua hari. Keberhasilan ini menunjukkan besarnya antusiasme peserta dan pengunjung serta dukungan terhadap usaha kemandirian sebagai wujud 29 karakter luhur generasi muda LDII. Festival Anak Saleh diikuti oleh sembilan PC LDII Nganjuk, Ponpes Al Ubaidah, dan Ponpes Millenium Alfiena. 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama