Makassar (18/9) – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulawesi Selatan sukses menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) VIII pada Selasa (17/9/2024). Bertempat di Aula Mappaodang, Markas Polda Sulawesi Selatan, acara ini mengusung tema “Penguatan SDM Profesional Religius untuk Mewujudkan Sulawesi Selatan yang Mandiri dan Sejahtera”. Muswil kali ini bertujuan memperkokoh program peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung pembangunan daerah yang lebih mandiri dan sejahtera.
Acara pembukaan Muswil ini dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sulsel, Muhammad Rasyid, yang memberikan sambutan. Dalam pidatonya, Rasyid mengapresiasi peran LDII yang konsisten memberikan kontribusi dalam pembangunan daerah melalui dakwah dan kegiatan sosial.
“LDII diharapkan terus memberikan kontribusi dalam pembangunan mental dan spiritual masyarakat serta berperan aktif dalam menjaga pilkada yang damai di Sulawesi Selatan,” ujar Rasyid. Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan di Sulawesi Selatan, baik dari segi infrastruktur maupun kesejahteraan, sangat bergantung pada kualitas SDM yang kompeten dan religius.
Rasyid turut menekankan pentingnya LDII membekali kader-kadernya dengan kemampuan yang relevan untuk bersaing di era globalisasi. Menurutnya, dengan peningkatan kapasitas SDM, LDII dapat menjadi penggerak utama dalam pencapaian pembangunan yang optimal.
Asdar Mattiro Terpilih sebagai Ketua DPW LDII Sulsel
Salah satu hasil penting dari Muswil ini adalah terpilihnya Asdar Mattiro sebagai Ketua DPW LDII Sulsel untuk masa bakti 2024-2029. Setelah rapat pleno ke-11 Muswil selesai, Asdar dilantik oleh Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso.
Dalam sambutannya, Asdar menyatakan komitmennya untuk melanjutkan program-program unggulan LDII yang telah dirintis oleh ketua sebelumnya. “Kami juga ingin mengapresiasi kepemimpinan Ketua DPW sebelumnya, yang telah banyak berkontribusi dalam pengembangan LDII di Sulsel selama ini,” ujarnya.
Asdar juga menegaskan kesiapannya untuk mengemban tanggung jawab dalam memimpin LDII Sulsel, khususnya dalam memperkuat pendidikan dan pelatihan kader. "Kami akan meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan bagi para kader, serta memperkuat peran LDII dalam menjaga keharmonisan sosial dan menyukseskan pilkada damai di daerah kita," tambahnya.
Sinergi untuk Pembangunan Daerah yang Mandiri
Muswil ini juga menjadi ajang bagi LDII Sulsel untuk memperkuat sinergi dengan berbagai pihak, baik dari pemerintah, tokoh agama, maupun masyarakat umum. Asdar menyatakan keyakinannya bahwa dengan kerja sama yang solid dan semangat tinggi, LDII Sulsel akan mampu menghadapi tantangan-tantangan era globalisasi dan turut berperan dalam mewujudkan visi daerah yang mandiri dan sejahtera.
"Dalam era globalisasi ini, tantangan kita semakin besar, tetapi saya yakin dengan kerja sama yang solid dan semangat yang tinggi, kita dapat menghadapi segala tantangan dan mencapai tujuan yang kita cita-citakan," tutup Asdar dalam sambutannya.
Acara Muswil VIII ini dihadiri oleh lebih dari 900 peserta, yang terdiri dari perwakilan dari 22 kabupaten/kota, tokoh lintas agama, serta pejabat pemerintah dan masyarakat umum. Diharapkan, Muswil ini mampu memperkuat peran LDII dalam pembangunan Sulawesi Selatan, terutama dalam menjaga stabilitas sosial dan politik menjelang pilkada mendatang.
Dengan kepemimpinan baru, LDII Sulsel siap untuk melangkah lebih jauh dalam mendukung pembangunan daerah dan berkontribusi pada peningkatan kualitas SDM yang religius dan profesional. (FWI/MS)