Jakarta (22/9) – Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) DPP LDII yang berlangsung di Grand Ballroom Minhajurrosyidin, Jakarta, menekankan pada penguatan kapasitas organisasi untuk menjadikan LDII lebih adaptif dalam menghadapi perubahan zaman. “Rakornas LDII menegaskan pentingnya penguatan kapasitas organisasi, agar LDII menjadi organisasi yang adaptif terhadap perkembangan zaman dan lingkungan strategis (Lingstra) yang dinamis,” ungkap Sekretaris Umum DPP LDII, Dody T. Wijaya.
Dalam kesempatan ini, Dody menjelaskan bahwa LDII, sebagai organisasi pembelajar, terus berupaya untuk beradaptasi dan belajar dari dinamika yang ada. “Membantu pemerintah dalam upaya menyejahterakan masyarakat. LDII bermitra dengan pemerintah menyukseskan program pembangunan nasional,” tegasnya.
Rakornas ini juga menyoroti isu-isu geopolitik dan ekonomi yang dapat mempengaruhi situasi dalam negeri. Dody menambahkan, LDII berkomitmen membangun sumber daya manusia yang profesional dan religius dengan 29 karakter, guna menciptakan generasi yang mampu memajukan bangsa menjelang 2045.
Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, menjelaskan bahwa penguatan organisasi meliputi dua aspek penting: kapasitas organisasi dan sumber daya pengurus. “Terkait profesionalisme organisasi, LDII terus meningkatkan kapasitas individu terkait hard skill dan soft skill,” kata KH Chriswanto.
Selain itu, KH Chriswanto menekankan pentingnya sistem yang berkelanjutan agar perubahan personil tidak mengganggu aktivitas organisasi. Pembenahan tata kerja, manajemen event, dan sosialisasi peraturan organisasi menjadi fokus utama. Menjelang Pilkada, ia mengingatkan perlunya menjaga kondusivitas di masyarakat. “LDII merupakan bagian dari elemen bangsa, memiliki tanggung jawab turut menjaga kondusivitas, keamanan, dan ketertiban baik pada level nasional maupun provinsi dan kabupaten/kota,” ungkapnya.
Menghadapi Pilkada, KH Chriswanto mendorong warga LDII untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak. “Kami mendorong untuk menggunakan hak pilihnya dan ikut membantu agar penyelenggaraan Pemilu atau Pilkada bisa berjalan dengan baik, dan lancar,” lanjutnya.
LDII berkomitmen untuk menjaga sikap netral aktif dalam menghadapi pesta demokrasi, demi kerukunan dan persatuan. “Netral artinya kita tidak berpihak pada salah satu calon kepada daerah atau partai manapun dan berperan aktif menyerukan kepada warga LDII agar terlibat aktif menyukseskan Pilkada secara damai dan jurdil,” pungkas KH Chriswanto.
Senada dengan KH Chriswanto, Ketua DPW LDII Kalimantan Tengah, Nur Prayudi mengatakan, prinsip dakwah LDII yang menyejukkan, "Mendahulukan kebangsaan sebagai program prioritas organisasi akan memberikan kontribusi yang sangat besar kepada Indonesia berupa tegak dan utuhnya NKRI, maka LDII mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mensukseskan pilkada serentak tahun 2024".
Ia mengajak kepada warga LDII se-Kalimantan Tengah untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Serentak yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024.
Dengan semangat yang kuat, LDII siap berkontribusi untuk menciptakan Pilkada Serentak 2024 yang damai dan sukses di seluruh Indonesia.