Bandung (30/10) – DPD LDII Kota Bandung menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) ke-8 di Hotel Grand Preanger, Kota Bandung, Jawa Barat pada Sabtu (26/10). Pada acara itu, DPD LDII Kota Bandung menegaskan sikap netral aktif dalam menghadapi Pilkada serentak pada November mendatang.
Ketua DPW LDII Jawa Barat, Dicky Harun, menyatakan bahwa Musda ke-8 LDII Kota Bandung sangat strategis karena bertepatan dengan Pilkada Kota Bandung. Ia juga menegaskan komitmen LDII dalam menghadapi Pilkada, yakni memegang teguh sikap netral aktif. “Secara institusi kami netral, tapi secara pribadi mari kita memilih berdasarkan hati nurani masing-masing,” lanjutnya.
Meski demikian, Dicky menegaskan bahwa LDII siap membantu pemerintah menyukseskan pesta demokrasi tersebut. “Musda ke-8 LDII Kota Bandung ini sangat strategis, karena bersamaan pemilihan wali kota dan wakil wali kota. LDII Kota Bandung juga terus bekerja sama dengan Pemkot Bandung dan semua stakeholder, tentu ini sangat strategis sekali dalam mengelola organisasi,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Dicky berharap Musda VIII LDII Kota Bandung dapat melahirkan kepemimpinan yang amanah dan bertanggung jawab. “Harapannya pengurus yang terbentuk ke depan itu lebih responsif, lebih bisa melihat apa yang bisa dikerjakan untuk masyarakat Kota Bandung,” paparnya.
Dicky juga berharap melalui Musda VIII, LDII Kota Bandung dapat mempererat hubungan dengan stakeholder setempat dan bersinergi dengan pemerintah dalam menjalankan program kerja. “Terutama bisa bekerja sama dengan Pemkot Bandung sehingga Program DPD LDII Kota Bandung terkoneksi dan bisa terintegrasi dengan program pemerintah setempat,” tutupnya.
Dalam proses pemilihan, tiga kandidat diusulkan oleh perwakilan dari masing-masing wilayah, di antaranya Isnain Waluyo, Edi Sunandar, dan Muhammad Ari Sultoni.
Setelah melalui proses pemungutan suara, Edi Sunandar kembali terpilih sebagai Ketua DPD LDII Kota Bandung periode 2024-2029. Usai terpilih, Edi Sunandar menyampaikan bahwa program LDII Kota Bandung lima tahun ke depan merupakan hasil evaluasi dari program sebelumnya. Tentunya, dengan berbagai perbaikan untuk lebih mengoptimalkan kontribusi bagi masyarakat.
Ia menjelaskan beberapa program akan berfokus pada isu-isu penting saat ini, seperti penanganan judi online dan pengelolaan sampah, serta memprioritaskan hal-hal mendesak yang berdampak langsung pada masyarakat. “Tujuannya untuk lebih mengoptimalkan karya maupun kontribusi kita kepada masyarakat, di antara program itu ada juga program yang menjadi isu pada saat ini, ada tentang judi online, penanganan sampah dan lain-lain. Kami akan memprioritaskan hal-hal yang sifatnya strategis dan penting bagi masyarakat,” tutupnya. (chn/FU/ LINES)