Kamping CAI PPM Baitusshodiq: Menanamkan Karakter Luhur di Kalangan Santri

Kamping CAI PPM Baitusshodiq: Menanamkan Karakter Luhur di Kalangan Santri


Bandar Lampung (2/10) — Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM) Baitusshodiq, yang naungan DPD LDII Bandar Lampung, menghelat acara “Kamping CAI” di Taman Hutan Raya Wan Abdurrahman, Pesawaran, pada 27-28 September 2024. Acara ini diikuti oleh ratusan santri dari berbagai kampus di Kota Bandar Lampung.

Ketua DPD LDII Bandar Lampung, Yaumil Khair, menyatakan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk menanamkan dan memperdalam 29 karakter luhur warga LDII. “Di antaranya berakhlakul karimah, alim-faqih, mandiri, jujur, rukun, kompak, kerja sama yang baik, dan amanah, serta karakter luhur lainnya,” ujarnya.

Yaumil menegaskan bahwa karakter luhur tersebut merupakan bekal penting bagi pemuda dalam mendukung pemerintah mewujudkan Indonesia Emas 2045. “Kami berusaha mendidik pemuda untuk berkarakter luhur, dan siap menghadapi tantangan ke depan,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua PPM Baitusshodiq, Tubagus Erwin, mengungkapkan bahwa kesempatan bonus demografi harus disambut dengan sumber daya manusia (SDM) yang tangguh. “Tidak hanya piawai memanfaatkan teknologi, tetapi juga berkarakter luhur,” ujarnya.

Tubagus juga menambahkan bahwa kegiatan ini memberikan manfaat positif dalam mengisi waktu liburan para santri. “Selain CAI, sebelumnya kami juga melaksanakan olahraga bersama, seminar, dan kegiatan lainnya. Sehingga, dapat meningkatkan kerukunan dan kekompakkan di kalangan santri,” imbuhnya.

Ketua Panitia, Aditya Firmansyah, menjelaskan bahwa peserta CAI adalah santri PPM Baitusshodiq yang masih duduk di bangku kuliah dari berbagai kampus di Bandar Lampung. “Kami isi dengan materi tertulis dan simulasi 29 karakter. Bagaimana berbagai karakter tersebut bisa dipahami dan dipraktikkan peserta sebagai bekal menjalani kehidupan sehari-hari, kini dan masa depan,” tutupnya.

Kegiatan Kamping CAI diharapkan tidak hanya memberikan pemahaman tentang karakter luhur, tetapi juga mendorong santri untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka siap menjadi generasi yang berkualitas dan berdaya saing.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama