Bagi orang beriman, dunia adalah tempat ujian yang akan menentukan nasib di alam akhirat. Ujian ini bisa datang dalam berbagai bentuk; terkadang menyenangkan, tetapi seringkali berupa cobaan yang membuat seseorang merasa tertekan dan kesulitan untuk bertahan. Dalam setiap kesulitan, penting bagi kita untuk tidak melupakan bahwa Allah SWT selalu siap memberikan pertolongan bagi hamba-Nya yang beriman. Janji Allah SWT untuk memberikan pertolongan kepada orang-orang beriman adalah sebuah kebenaran yang tidak dapat diragukan. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:
Maka, bagi setiap mukmin, penting untuk selalu berserah diri kepada Allah SWT. Hanya kepada-Nya lah tempat kita bermohon dan meminta pertolongan. Agar pertolongan Allah SWT hadir dalam kehidupan kita, ada beberapa amal ibadah yang seharusnya dilakukan.
- Landasan dalam Beramal Bersumber dari Al-Qur'an dan Al-Hadis
- Memurnikan Agama dalam Beramal Ibadah
- Niat dalam Beribadah Ikhlas karena Allah
- Memperbanyak Doa dan Istighfar
1. Landasan dalam Beramal Bersumber dari Al-Qur'an dan Al-Hadis
Setiap amal yang kita lakukan hendaknya berlandaskan pada ajaran Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW. Ini memastikan bahwa tindakan kita sesuai dengan syariat Islam dan mendapatkan keberkahan dari Allah. Allah telah menetapkan petunjuk-Nya melalui kitab-Nya dan contoh teladan Rasul-Nya, sehingga kita perlu merujuk kepada kedua sumber ini dalam setiap aspek kehidupan.
2. Memurnikan Agama dalam Beramal Ibadah
Penting untuk memurnikan amal ibadah dari segala bentuk penyimpangan seperti syirik, khurafat, bid'ah, dan takhayul. Memurnikan agama berarti kita berusaha untuk beribadah dengan cara yang benar, sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Islam. Allah berfirman:
"Dan tidaklah mereka diperintahkan kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan agama untuk-Nya."(QS. Al-Bayyinah [98]: 5)
Dengan menghindari praktik-praktik yang bertentangan dengan ajaran Islam, kita dapat lebih dekat kepada Allah dan mendapatkan pertolongan-Nya.
3. Niat dalam Beribadah Ikhlas karena Allah
Niat merupakan fondasi dari setiap amal. Dalam beribadah, kita harus memastikan bahwa niat kita murni karena Allah semata, mengharapkan pahala dan ridha-Nya. Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya amalan itu tergantung pada niatnya."(HR. Bukhari dan Muslim)
Dengan niat yang ikhlas, Allah akan melihat kesungguhan hati kita dan memberikan pertolongan dalam setiap langkah kita.
4. Memperbanyak Doa dan Istighfar
Doa adalah senjata bagi orang beriman. Memperbanyak doa dan istighfar adalah cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dalam keadaan terdesak atau kesulitan, kita hendaknya tidak putus asa dalam memanjatkan doa. Allah berjanji akan mengabulkan doa hamba-Nya yang tulus dan berserah diri kepada-Nya.
Mendapatkan pertolongan dari Allah SWT adalah harapan setiap mukmin. Dengan melakukan empat hal ini—beramal sesuai Al-Qur'an dan Al-Hadis, memurnikan agama dari penyimpangan, niat ikhlas dalam beribadah, serta memperbanyak doa—kita dapat membuka pintu pertolongan Allah dalam hidup kita. Marilah kita selalu berusaha untuk mendekatkan diri kepada-Nya agar pertolongan dan keberkahan-Nya senantiasa menyertai kita dalam setiap langkah.