LDII Tana Toraja Berkomitmen Ciptakan Situasi Aman Jelang Pilkada

LDII Tana Toraja Berkomitmen Ciptakan Situasi Aman Jelang Pilkada


Tana Toraja (19/10). Jelang Pilkada Serentak nanti, LDII dan unsur masyarakat lainnya berkomitmen menciptakan situasi yang aman dan damai. Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua DPD LDII Tana Toraja, Agus Marsahada, saat berkunjung ke redaksi Tribun Toraja, (7/10). “Kami netral tidak menjadi underbow parpol dan akti, dalam artian tidak akan golput, tetap akan menyalurkan hak suara kami nantinya,” jelas Agus.

Menurut Agus, suara setiap warga akan menentukan arah masa depan Tana Toraja. “Tidak golput juga menjadi bentuk pengabdian kita kepada bangsa dan negara,” katanya.

Namun, kata Agus, sebaiknya masyarakat tidak terlena dan termakan dengan money politik atau politik uang. Menurutnya, money politik membuat masyarakat menjadi buta demokrasi. Dan permainan money politik menjadi gambaran dan tolak ukur kualitas kepemimpinan ke depan. “LDII berharap Pilkada Serentak 2024 berjalan aman damai dan terpilih pimpinan yang amanah dari berbagai daerah,” katanya.

LDII pun berharap Pilkada 2024 ini berjalan dengan damai dan aman. “Kami dari LDII Tana Toraja mengharapkan dalam Pilkada ini kita semua bisa menciptakan suasana yang damai dan aman. Kami harapkan Pilkada ini memilih pemimpin yang baik, amanah, dan betul-betul memberikan kesejahteraan kepada masyarakat,” ujar Agus.

Ketua Dewan Penasehat LDII Tana Toraja, Suyitno Widodo, yang hadir dalam pertemuan itu menambahkan bahwa pihaknya bergerak dalam bidang dakwah, untuk mengajak masyarakat menciptakan suasana damai dan kesejukan. LDII aktif bersinergi dengan pemerintah daerah untuk ikut terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial di masyarakat.

Ia pun menjabarkan bahwa secara nasional, terdapat program kerja LDII yang dinamakan “8 Bidang Pengabdian LDII untuk Bangsa,” yaitu kebangsaan, pendidikan agama dan dakwah, lingkungan hidup, energi terbarukan, ekonomi syariah, kesehatan herbal, ketahanan pangan dan lingkungan, serta teknologi digital.

“Semua bisa dilakukan di setiap daerah. Namun, karena SDM kita di Toraja masih terbatas, kami fokus ke empat klaster yaitu kebangsaan, pendidikan agama dan dakwah, lingkungan hidup, serta teknologi digital,” papar Suyitno.

“Kami aktif memperkenalkan LDII ke seluruh daerah, termasuk wilayah terpencil di Toraja, keberadaan kami untuk bersama membangun daerah sebagai bagian kontribusi LDII kepada bangsa dan negara,” ucapnya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama