Sukabumi (30/10) – Ketua DPW LDII Jawa Barat menekankan pentingnya membentuk sumberdaya manusia profesional religus dengan penerapan 29 karakter. Hal tersebut ia ungkapkan saat memberikan sambutan pada Musyawarah Daerah (Musda) LDII Kabupaten Sukabumi, yang dilaksanakan pada Minggu (27/10).
Pada kesempatan itu, Dicky menekankan pentingnya membina akhlak dan budi pekerti generasi muda sejak dini. “LDII saat ini gencar menyosialisasikan 29 karakter luhur, dimulai dari anak-anak, sehingga karakter tersebut dapat menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Ia percaya dengan pendidikan karakter yang diimplementasikan sejak dini, generasi emas yang diharapkan pada tahun 2045 dapat terwujud, “Kalau tidak disiapkan dari sekarang, mereka bukan menjadi generasi emas, melainkan generasi yang cemas. Ini bisa menjadi bencana demografi jika kita tidak melakukan langkah-langkah yang tepat,” tegasnya.
Untuk itu, ia berharap pengurus DPD LDII Sukabumi dapat merumuskan program pembentukan sumberdaya manusia profesional religus, sesuai dengan “8 Bidang Pengabdian LDII untuk Bangsa” sebagai program prioritas.
Senada dengan Dicky, Ketua MUI Kabupaten Sukabumi, Fathillah Nadziri, mengingatkan LDII untuk meningkatkan kontribusinya dalam membina generasi muda melalui pemahaman keislaman yang kuat. “Penting bagi generasi muda untuk mempelajari dan mengamalkan isi Al Quran dan Sunnah agar mereka memiliki landasan agama yang kokoh,” harapnya.
Sementara itu, Bakesbangpol Kabupaten Sukabumi, Anzar Kusnandar, mengapresiasi peran LDII dalam pembangunan di Sukabumi, “Kami sangat terbantu dengan keberadaan LDII. Semoga LDII terus berkomitmen mendukung pembangunan di Kabupaten Sukabumi ke depan,” pungkasnya.
Musda kembali menetapkan Suryanto memimpin LDII Kabupaten Sukabumi periode 2024-2029. Dalam kesempatan tersebut, Dicky Harun berharap kepengurusan baru dapat menjalankan program dengan baik. Sekaligus meningkatkan kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan. “Semoga kepengurusan ini dapat berfungsi secara optimal dan memperkuat sinergi dengan semua pemangku kepentingan,” tutupnya.