PAC LDII Ngringo Jaten Karanganyar, Mengantar Jariyahku Menjadi Generasi Unggulan

PAC LDII Ngringo

Karanganyar (22/10) — PAC LDII Ngringo menggelar Pengajian Keputrian pada Kamis (17/10) di Masjid Baitul Fath, Winong, Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah. Acara ini dihadiri oleh wanita LDII, mulai dari usia remaja hingga dewasa.

Dalam sambutannya, Ketua PAC LDII Ngringo, Suparman, menyampaikan bahwa pengajian kali ini mengusung tema “Mengantar Jariyahku Menjadi Generasi Unggulan.” Menurutnya, generasi yang unggul dan hebat hanya dapat terwujud jika ibu yang melahirkan, membesarkan, dan mendidik anak-anaknya juga memiliki kualitas yang sama. “Pengajian ini digelar untuk menggali pengetahuan dalam mendidik generasi penerus, mengingat ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya,” ujarnya.

Suparman berharap kegiatan ini akan berlanjut dengan program-program berkelanjutan, seperti workshop keterampilan keparentingan, guna mendalami pola asuh yang tepat untuk menciptakan generasi unggul. “Acara ini merupakan langkah awal LDII PAC Ngringo dalam menjembatani pengetahuan dan praktik terbaik dalam pendidikan anak. Dengan mengoptimalkan peran ibu sebagai pendidik utama, diharapkan generasi mendatang dapat tumbuh menjadi individu yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia,” tutupnya.

Pengajian ini menghadirkan narasumber, konsultan Antin Okfitasari, yang dalam pemaparannya menjelaskan pentingnya pendidikan berbasis agama dan moral dalam membentuk karakter generasi penerus yang unggul, terutama di era digital saat ini. “Setiap generasi memiliki karakteristik yang berbeda, dan sebagai ibu, kita harus memahami cara mendidik yang sesuai dengan sifat masing-masing generasi,” ungkapnya.

Dalam konteks tema pengajian, Antin mengartikan “jariyah” sebagai amal yang akan terus mengalir bahkan setelah kita meninggal dunia. Ia menekankan bahwa ibu harus menjadi yang pertama dalam mengajarkan nilai-nilai agama kepada anak, mulai dari cara sholat hingga huruf hijaiyah, yang merupakan dasar dalam membaca Al-Qur’an.

Acara ini juga membahas tantangan yang dihadapi para ibu di era modern, di mana anak-anak dengan mudah mengakses informasi. “Di zaman digital, anak bisa mendapatkan informasi dengan cepat, yang bisa memengaruhi karakter dan daya juang mereka,” kata Antin.

Sebagai solusi, ia menyarankan adanya waktu khusus antara orang tua dan anak, serta pentingnya doa untuk membimbing mereka. “Pahala mendidik anak akan terus mengalir walaupun kita sudah tiada, dan ketika anak-anak kita memiliki akhlak yang baik, derajat orang tua pun akan terangkat,” pungkasnya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama