Kutai Kartanegara – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Kalimantan Timur menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) di Masjid Hayyun Mubarok, Kecamatan Loa Ipuh, Tenggarong, pada Kamis (24/10). Acara ini berlangsung selama dua hari dengan tema “Siap Dukung Sukses Pilkada Serentak 2024 di Kalimantan Timur,” mengingat Pilkada Serentak akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang.
Rakorwil dihadiri sekitar 100 peserta, termasuk pengurus harian DPW LDII Kaltim, Ketua DPD LDII dari sembilan kabupaten/kota, serta perwakilan mitra kerja LDII seperti Senkom Mitra Polri, PERSINAS ASAD, dan FORSGI Kaltim.
Ketua DPW LDII Kaltim, Prof. Dr. Ir. H. Krishna P. Candra, MS, membuka rakor dengan menekankan pentingnya konsolidasi organisasi dalam mendukung Pilkada. Ia menegaskan komitmen LDII untuk menjaga netralitas dalam pemilihan mendatang dan berharap warga LDII Kaltim dapat berkontribusi nyata untuk mendukung pemerintahan yang baru. “Semoga Pilkada kita bisa sukses, aman, selamat, lancar, barokah, dan menghasilkan pemimpin-pemimpin daerah yang amanah dan terpercaya,” harapnya.
Selain sambutan ketua, Rakorwil ini juga diisi dengan berbagai materi penting, termasuk pemetaan strategi Pilkada, penguatan kapasitas organisasi, dan sosialisasi peraturan organisasi. Wakil Ketua DPP LDII, H. Abdurrahman Zain, turut memberikan arahan dari Dewan Penasihat Pusat.
Dalam sesi laporan, peserta dari DPD LDII di Kalimantan Timur menyampaikan sinergi dan dukungan yang mereka terima dari beberapa pasangan calon kepala daerah, termasuk bantuan hibah untuk pembangunan fasilitas ibadah dan kendaraan operasional seperti mobil ambulans.
Wildan Taufik, Sekretaris DPW, mengingatkan seluruh peserta untuk berpartisipasi aktif di tingkat organisasi masing-masing. “Kita akan terus mengawasi partisipasi aktif DPD LDII se-Kaltim sesuai arahan Ketum DPP LDII,” ujarnya.
Rakorwil ini juga menghasilkan beberapa rekomendasi untuk program kerja 2025, dengan usulan anggaran mencapai Rp 160 juta. Anggaran tersebut akan digunakan untuk kegiatan seperti workshop pengelolaan aset organisasi, pelatihan kesekretariatan, pelatihan MC, dan kunjungan studi banding ke unit bisnis sukses LDII di Lampung, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.