Simulasi Haji dan Umrah DPD LDII Balikpapan: Pembelajaran Praktis untuk Generasi Muda

Simulasi Haji dan Umrah DPD LDII Balikpapan


Balikpapan (2/10) — DPD LDII Balikpapan menggelar kegiatan simulasi haji dan umrah yang berlangsung di Pondok Pesantren Bairuha, Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Minggu (29/9). Kegiatan ini diikuti oleh ratusan pemuda LDII, bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai tata cara manasik haji dan umrah, baik dari segi teori maupun praktik, sesuai dengan sunnah Rasulullah.

Kegiatan simulasi dimulai sejak pagi hari dengan pengarahan mengenai tata cara mengenakan pakaian ihram. Para peserta kemudian diajak untuk mengikuti berbagai tahapan ibadah haji dan umrah. Salah satu aktivitas yang paling menarik adalah pelaksanaan tawaf, di mana peserta mengelilingi replika Ka'bah sebanyak tujuh kali sambil membaca doa yang telah diajarkan.

Suasana khidmat semakin terasa saat peserta berusaha memahami setiap gerakan yang dilakukan. Simulasi berlanjut dengan rangkaian kegiatan lainnya, termasuk Sa’i, wukuf di Arafah, dan berbagai praktik ibadah lainnya.

Meskipun cuaca sangat panas, antusiasme dan semangat peserta tidak surut. “Ibadah haji dan umrah itu tidak hanya disampaikan lewat teori saja, tetapi juga harus praktek. Ini adalah praktik ibadah yang sudah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasalam sebagai satu pembelajaran untuk para generasi muda,” ujar Aditya Gofar, instruktur pembimbing manasik haji.

Dengan simulasi ini, diharapkan generasi muda LDII memiliki keinginan dan tekad yang kuat untuk menunaikan ibadah haji di usia muda. Mengingat bahwa ibadah ini memerlukan ketahanan fisik dan mental yang lebih baik dibandingkan saat usia lanjut, kegiatan ini menjadi sangat relevan.

“Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat, dorongan supaya pemuda-pemuda ini mau punya keinginan haji dan umrah di usia muda. Mereka diharapkan mau menabung dan menyisihkan uangnya untuk ibadah ke Mekkah dan Madinah, sehingga healing dan traveling-nya generasi muda adalah di Mekkah dan Madinah,” harap Gofar.

Acara ditutup dengan nasehat dan makan bersama, dengan harapan agar seluruh peserta suatu saat nanti dapat melaksanakan haji dan umrah yang sesungguhnya. Kegiatan ini merupakan langkah positif dalam mempersiapkan generasi muda untuk memahami dan melaksanakan ibadah haji dan umrah dengan baik.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama