Jakarta (16/10) – Pengurus Besar (PB) PERSINAS ASAD menggelar Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Nasional yang berlangsung di Padepokan PB PERSINAS ASAD, Pondok Gede, Jakarta, dari 16 hingga 18 Oktober 2024. Kegiatan ini diikuti oleh 10 pelatih bersabuk coklat Bintang Dua dan 17 pelatih bersabuk coklat Bintang Satu.
Ketua PB PERSINAS ASAD, Prof. Dedid Cahya Hapyanto, menjelaskan bahwa UKT bertujuan untuk menguji dan mengevaluasi kemampuan pelatih sebelum mereka naik tingkat. “Pelatih dengan sabuk coklat Bintang Satu (Guru Muda) akan naik ke Bintang Dua (Guru Madya), sedangkan yang sudah bersabuk Bintang Dua (Guru Madya) akan naik menjadi sabuk merah (Guru Utama),” ungkap Prof. Dedid.
 |
| Wahyu Rio (paling kanan) |
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelatih, kegiatan ini juga dilengkapi dengan program Training of Trainer (TOT). TOT menghadirkan pemateri dari Pengurus Besar IPSI yang berpengalaman baik di tingkat nasional maupun internasional. “TOT ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi di bidang prestasi. PERSINAS ASAD membuka diri untuk menimba ilmu dari luar perguruan, sebagai bentuk transfer sains dan teknologi dalam dunia pencak silat,” tambahnya.
Prof. Dedid berharap bahwa melalui UKT dan TOT, para pelatih dapat memperoleh keilmuan yang lebih mendalam. “Kami ingin agar semakin banyak pesilat PERSINAS ASAD yang berprestasi, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional,” tutupnya.
 |
| Usman Efendi bersama mbah Walijo |
Selain itu, Pengda PERSINAS ASAD Kotim turut mengirimkan dua pelatih, Usman Effendi dan Wahyu Rio Risqi, untuk mengikuti UKT dan TOT. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan individu pelatih sebagai bekal untuk melatih dan membina atlet dalam meraih prestasi di berbagai kejuaraan.
Dengan langkah ini, PERSINAS ASAD menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pelatih dan atlet, demi mencapai prestasi yang lebih tinggi dalam pencak silat, baik di dalam negeri maupun di pentas internasional.