Padang (28/11) – Wakil Ketua DPW LDII Sumatera Barat (Sumbar), Bayu Perdana Putra, menyerukan agar warga LDII Sumbar menjadi penyejuk di tengah situasi pasca Pilkada. Ia juga meminta semua pihak untuk bersabar menunggu hasil hitung resmi (real count) dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Media massa dan berbagai lembaga survei berlomba-lomba menampilkan hasil hitung cepat atau (quick count), sejak Rabu (27/11). Hendaknya perlu disikapi dengan bijak,” ujarnya. Bayu menambahkan bahwa hasil hitung cepat sebaiknya tidak disikapi dengan euforia, melainkan dengan kesabaran menunggu hasil akhir dari KPU.
“Secara undang-undang selama 19 hari ke depan, jika tidak ada kendala, KPU akan mengumumkan hasil perhitungan resmi dengan cara rekapitulasi berjenjang. Maka, masyarakat supaya arif dan bijaksana, dan lebih mengedepankan situasi aman dan damai,” terangnya.
Bayu juga mengingatkan agar KPU tetap menjaga independensinya sebagai pihak penyelenggara demokrasi. Ia menegaskan bahwa Pemilu merupakan prosedur penting untuk menciptakan keterwakilan rakyat dalam pemilihan kepala daerah. “Pemilu yang jujur dan adil, menghasilkan pemerintahan yang kredibel, legal, dan dilegitimasi rakyat, serta menjadi cermin keterwakilan rakyat,” tegas Bayu.
Selain itu, Bayu menyoroti pentingnya keterlibatan generasi muda dalam Pemilu. Menurutnya, lebih dari setengah peserta Pemilu di Sumbar merupakan generasi muda. "Secara data pemilih muda dan pemula di Sumbar mencapai angka 51,9 persen dari total seluruh pemilih, sangat penting untuk menjadikan pemilu tahun ini sebagai edukasi politik, sehingga keterlibatan masyarakat dalam menentukan pemimpin semakin tinggi," tegasnya.
Ia juga berpesan agar politik tidak diwarnai dengan ketidakdewasaan dalam menyikapi hasil Pemilu. “Pilkada telah usai, mari jadikan pemilu sebagai ajang sportivitas, bukan menghalalkan segala cara untuk menang. Sebab menurut saya, peserta pemilu harus memiliki sikap satria dengan cara merangkul dan legowo menerima hasil pemilu,” pungkasnya.