SUMEDANG (5/11). Dalam rangka menyambut Bulan Bakti Kesehatan Nasional, DPW LDII Jawa Barat bekerja sama dengan Yayasan Pemerhati Kanker Indonesia (YPKI) menggelar kegiatan penting pada Minggu, 3 November 2024. Bertempat di Kantor Sekretariat DPW LDII Jawa Barat di Jatinangor, Sumedang, acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya wanita, tentang pentingnya deteksi dini kanker serviks dan langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan.
Ketua DPW LDII Jawa Barat, Dicky Harun, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian LDII terhadap kesehatan, terutama kesehatan wanita. Sebagai ujung tombak dalam keluarga, peran ibu sangat krusial dalam menjaga kesehatan keluarga secara keseluruhan. Dicky berharap agar kegiatan ini bisa membantu wanita LDII tetap sehat dan produktif dalam menjalankan perannya mendampingi suami serta mengurus anak-anak. Dengan keluarga yang sehat, diharapkan kesejahteraan masyarakat juga dapat terjaga.
“LDII ingin para wanita warga LDII sehat dan produktif dalam mendampingi suami serta mengurus anak-anak agar keluarga dapat terjaga kesehatannya,” ujar Dicky Harun.
Selain itu, ia menekankan pentingnya deteksi dini kanker serviks. Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang sering tidak terdeteksi pada tahap awal, padahal penyakit ini menjadi penyebab kematian nomor dua setelah kanker payudara di kalangan wanita. Salah satu alasan tingginya angka kematian akibat kanker serviks adalah rendahnya kesadaran untuk melakukan pemeriksaan secara rutin.
“Deteksi dini memberikan gambaran kondisi kesehatan yang utuh,” tambahnya. Dengan pemeriksaan yang dilakukan sejak dini, diharapkan risiko terburuk dapat diminimalisir dan pengobatan lebih cepat dilakukan.
Pemanfaatan Tanaman Herbal untuk Pencegahan
Dalam kegiatan tersebut, para peserta juga mendapatkan edukasi dari penyuluh kesehatan dari Yayasan Pemerhati Kanker Indonesia (YPKI), Leli Siti Mardiah. Leli membagikan informasi penting mengenai cara-cara untuk mendeteksi, meminimalkan, dan mencegah kanker, termasuk dengan memanfaatkan tanaman herbal. Tanaman seperti temu putih dan daun sirsak, menurutnya, terbukti memiliki potensi untuk mencegah kanker serviks jika dikonsumsi secara teratur dan diolah dengan benar.
“Deteksi dini atau pencegahan diharapkan dapat menurunkan jumlah angka kesakitan dan kematian akibat kanker serviks,” jelas Leli. Penggunaan bahan alami ini memberikan alternatif yang lebih holistik dalam menjaga kesehatan, selain tentu saja melakukan pemeriksaan medis secara berkala.
Kegiatan penyuluhan ini tidak hanya dilakukan secara tatap muka, namun juga melalui platform daring (online) untuk memastikan jangkauan peserta yang lebih luas. Ratusan wanita dan remaja putri warga LDII yang tersebar di berbagai kota dan kabupaten di Jawa Barat mengikuti acara ini, baik secara langsung di studio mini majelis taklim maupun secara daring. Dengan cara ini, DPW LDII Jawa Barat berharap dapat menjangkau lebih banyak individu yang membutuhkan informasi dan edukasi mengenai pencegahan kanker.
Ketua Biro PPKK DPW LDII Jawa Barat, Teti Mardiana, juga menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya soal kanker serviks saja, melainkan juga meliputi kanker payudara dan kanker prostat pada pria. Ini merupakan upaya komprehensif untuk menekan risiko kanker pada kedua gender.
“Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi bagi warga LDII dalam mencegah penyakit kanker baik serviks, payudara maupun kanker prostat pada pria,” ujar Teti. Dengan pendekatan yang menyeluruh, diharapkan risiko kanker bisa ditekan sejak dini, baik untuk perempuan maupun laki-laki.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa LDII tidak hanya peduli pada aspek keagamaan, tetapi juga pada kesehatan dan kesejahteraan warganya. Penyuluhan dan pemeriksaan pencegahan kanker serviks ini mengajak masyarakat untuk tidak hanya mengandalkan pengobatan, tetapi juga untuk lebih peka terhadap kesehatan diri dan keluarga melalui pencegahan dini.