Tak Berkarakter, Kehilangan Segalanya!

When you lose your money  you lose nothing. When you lose your health  you lose something. When you lose your character  you lose everything


Di tengah perubahan zaman yang begitu cepat, memahami pentingnya pendidikan karakter pada generasi muda semakin terasa. H Jerry Quary, Penasehat Pondok Pesantren LDII Al Ubaidah Kertosono, mengungkapkan pandangannya tentang betapa krusialnya hal ini dalam sebuah kesempatan yang inspiratif. Dalam pemaparannya, ia mengutip sebuah kalimat dari Robert Lacey yang menggugah:

“When you lose your money, you lose nothing. When you lose your health, you lose something. When you lose your character, you lose everything.”

Kalimat ini menekankan bahwa kehilangan uang tidaklah sebanding dengan kehilangan kesehatan, dan yang paling parah adalah kehilangan karakter. Ketika seseorang kehilangan karakter, seolah-olah ia kehilangan segalanya. Karakter adalah fondasi dari kepribadian dan perilaku kita; tanpa karakter, segala pencapaian lain dalam hidup akan terasa hampa.


Pendidikan Karakter: Fondasi Masa Depan

Jerry Quary menegaskan bahwa pendidikan karakter seharusnya menjadi prioritas utama bagi orang tua. Ia menyarankan tiga pilar penting yang harus diberikan kepada anak-anak:

  1. Sukses Pendidikan Agama: Memahami dan mengamalkan nilai-nilai agama dapat memberikan pegangan moral yang kuat dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan agama membantu anak-anak mengenali tujuan hidup dan membentuk sikap yang baik terhadap sesama.
  2. Sukses Pendidikan Dunia: Keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh melalui pendidikan formal sangat penting. Namun, tanpa karakter yang baik, pengetahuan tersebut tidak akan dapat digunakan secara maksimal. Pendidikan dunia harus seimbang dengan pendidikan karakter agar anak dapat berkontribusi positif bagi masyarakat.
  3. Sukses Pendidikan Karakter Luhur: Karakter luhur mencakup sikap jujur, disiplin, empati, dan tanggung jawab. Ini adalah hal-hal yang akan membedakan mereka di tengah masyarakat yang semakin kompleks. Karakter yang baik bukan hanya membuat individu lebih dihormati, tetapi juga membuka peluang yang lebih besar dalam kehidupan.


Dalam era digital yang serba cepat ini, anak-anak terpapar berbagai pengaruh dari luar. Orang tua dan pendidik memiliki tanggung jawab besar untuk menjadi teladan. Jerry mengajak kita untuk merenungkan: Apakah kita sudah memberikan contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari? Karakter yang baik harus dimulai dari diri sendiri agar dapat ditularkan kepada generasi berikutnya.

Kehilangan karakter berarti kehilangan segalanya. Tanpa karakter yang kuat, pencapaian materi dan kesehatan tidak ada artinya. Mari kita berkomitmen untuk mendidik generasi muda dengan bekal pendidikan yang seimbang: agama, dunia, dan karakter. Hanya dengan begitu, kita dapat berharap untuk membangun masa depan yang lebih baik, di mana setiap individu dapat berkontribusi dengan cara yang positif dan bermakna.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama