Jakarta - Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI telah resmi merilis jadwal perjalanan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M. Jadwal ini mencakup seluruh tahapan penting yang akan diikuti oleh jamaah haji Indonesia, mulai dari keberangkatan hingga kepulangan ke tanah air.
Seperti dikuti dari laman https://pekalongan.kemenag.go.id/ perjalanan haji merupakan salah satu ibadah yang paling dinanti oleh umat Islam. Setiap tahunnya, jutaan umat Muslim dari seluruh dunia berkumpul di Tanah Suci untuk menunaikan rukun Islam kelima. Untuk memastikan kelancaran ibadah, calon jamaah haji perlu memahami jadwal perjalanan yang telah disusun secara sistematis oleh pemerintah.
Jadwal Perjalanan Haji 2025
1 Mei 2025 (3 Dzulqa’dah 1446)
Jamaah haji mulai memasuki asrama haji di seluruh Indonesia sebagai persiapan akhir sebelum keberangkatan. Pada tahap ini, jamaah akan mendapatkan pembekalan terakhir terkait perjalanan dan tata cara ibadah haji.
2-16 Mei 2025 (4-18 Dzulqa’dah 1446)
Pemberangkatan jamaah haji gelombang pertama dari Indonesia menuju Madinah. Setibanya di Madinah, jamaah akan menjalankan ibadah di Masjid Nabawi serta mengunjungi beberapa tempat bersejarah, termasuk Raudhah, Makam Rasulullah SAW, dan Jannatul Baqi.
17-31 Mei 2025 (19 Dzulqa’dah-4 Dzulhijjah 1446)
Pemberangkatan jamaah haji gelombang kedua dari Indonesia menuju Jeddah. Jamaah yang berangkat pada gelombang ini akan langsung menuju Makkah untuk menjalankan ibadah umrah wajib sebelum melaksanakan puncak haji di Arafah.
31 Mei 2025 (4 Dzulhijjah 1446)
Batas akhir kedatangan jamaah haji di Arab Saudi (Closing Date). Seluruh jamaah harus sudah berada di Tanah Suci untuk mempersiapkan diri menghadapi puncak haji.
4 Juni 2025 (8 Dzulhijjah 1446)
Jamaah haji diberangkatkan dari Makkah menuju Arafah untuk persiapan wukuf. Malam harinya, jamaah bermalam di tenda-tenda yang telah disediakan.
5 Juni 2025 (9 Dzulhijjah 1446)
Pelaksanaan Wukuf di Arafah, yang menjadi puncak ibadah haji. Jamaah akan berdoa dan bermunajat kepada Allah SWT, mengharapkan ampunan dan keberkahan.
6 Juni 2025 (10 Dzulhijjah 1446)
Hari Raya Idul Adha, di mana jamaah akan melaksanakan penyembelihan hewan kurban serta melempar jumrah di Mina. Setelah itu, jamaah melakukan tahallul dan kembali ke Makkah untuk thawaf ifadah.
7-9 Juni 2025 (11-13 Dzulhijjah 1446)
Hari Tasyrik, di mana jamaah masih berada di Mina untuk menyelesaikan rangkaian ibadah haji sebelum kembali ke Makkah. Jamaah yang mengambil Nafar Awal akan meninggalkan Mina pada 12 Dzulhijjah, sementara yang mengambil Nafar Tsani akan tinggal hingga 13 Dzulhijjah.
18 Juni-2 Juli 2025 (22 Dzulhijjah 1446-7 Muharram 1447)
Pemberangkatan jamaah haji gelombang kedua dari Makkah menuju Madinah untuk menjalankan Arbain (salat 40 waktu di Masjid Nabawi) sebelum pulang ke Indonesia. Jamaah juga akan diberikan kesempatan untuk berziarah ke berbagai tempat suci di Madinah.
11-25 Juni 2025 (15-29 Dzulhijjah 1446)
Pemulangan jamaah haji gelombang pertama dari Jeddah menuju Indonesia. Jamaah akan menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum diperbolehkan kembali ke tanah air.
26 Juni-10 Juli 2025 (1-15 Muharram 1447)
Pemulangan jamaah haji gelombang kedua dari Madinah menuju Indonesia. Proses pemulangan ini dilakukan secara bertahap untuk memastikan kelancaran perjalanan.
11 Juli 2025 (17 Muharram 1447)
Akhir kedatangan jamaah haji gelombang kedua di Indonesia, menandai berakhirnya seluruh rangkaian perjalanan haji tahun 2025. Jamaah diharapkan dapat beradaptasi kembali dengan lingkungan sekitar dan menerapkan nilai-nilai haji mabrur dalam kehidupan sehari-hari.
Persiapan Jamaah Haji
Kementerian Agama RI mengingatkan seluruh calon jamaah haji untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin, baik dari segi fisik, mental, maupun dokumen perjalanan. Mengingat ibadah haji merupakan ibadah fisik yang memerlukan stamina prima, jamaah diimbau untuk rutin berolahraga, menjaga pola makan sehat, serta memahami tata cara ibadah haji dengan baik.
Selain itu, jamaah juga perlu memastikan kelengkapan dokumen, seperti paspor, visa, dan kartu kesehatan, agar tidak mengalami kendala saat keberangkatan maupun kepulangan. Tidak kalah penting, jamaah juga perlu memahami aturan-aturan yang berlaku di Arab Saudi terkait pelaksanaan ibadah haji.
Rencana perjalanan haji tahun 2025 ini menjadi pedoman bagi jamaah agar dapat mempersiapkan diri lebih matang dalam melaksanakan ibadah haji. Dengan persiapan yang baik dan pemahaman mendalam mengenai rangkaian ibadah, diharapkan seluruh jamaah dapat menjalankan haji dengan lancar dan kembali ke tanah air sebagai haji yang mabrur.
Ibadah haji bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang mendalam. Oleh karena itu, penting bagi setiap jamaah untuk menjalani proses ini dengan penuh keikhlasan dan ketulusan. Semoga perjalanan ibadah haji tahun ini membawa berkah dan kemudahan bagi seluruh jamaah. Aamiin.